Konstruksi Kepemimpinan Tokoh Bangsa Dalam Film Ketika Bung Di Ende

Isi Artikel Utama

Septizar Triastika

Abstrak

Penelitian ini membahas mengenai konstruksi kepemimpinan Soekarno sebagai tokoh bangsa yang dibingkai dalam film Ketika Bung di Ende sebagai film yang mengangkat fase penting yang jarang diteliti dalam kehidupan Soekarno. Penelitian ini bersandar pada teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger dan  Thomas Luckman  melalui film sebagai media massa. Framing dipilih sebagai metode untuk mengetahui realitas yang dipilih untuk ditampilkan dalam film ini. Menggunakan analisis framing dari William A. Gamson dan Andre Modgliani untuk melihat bagaimana gagasan yang mengatur cara memaknai kejadian dan apa yang menjadi permasalahan, dengan menggunakan perangkat framing (framing devices) melalui metaphors, catchphrases, exemplar, depiction dan visual images serta perangkat penalaran (reasoning devices) dengan menggunakan roots, appeals to principle dan consequences sebagai Framing Devices. Strategi framing tersebut digunakan untuk membentuk konstruksi yang ingin dibentuk oleh sutradara dan penulis skenario. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa sebagai dalah satu media komunikasi, film  memberikan konstruksi atas kepemimpinan Soekarno sebagai pemimpin yang berjiwa bebas dan anti imperialisme; bersemangat dan gandrung pada persatuan; merangkul semua kalangan; dan ideolog religius. Jika ditarik pada konsep kepemimpinan, maka kepemimpinan Soekarno adalah constellation of traits yang demokratis, transformasional dan menganut falsafah Pancasila.

Rincian Artikel

Bagian
Articles
Biografi Penulis

Septizar Triastika, Ditjen PPI, Kementerian Komunikasi dan Informatika

Memiliki latar belakang S1 Hukum dari Universitas Brawijaya dan S2 Ilmu Komunikasi dari Universitas Indonesia dengan predikat cumlaude. Sejak tahun 2009 menjadi PNS pada Direktorat Penyiaran, Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Referensi

Berger, P. L. and Luckmann, T. (1979). The Social Construction Of Reality: A Treatise In The Sociology Of Knowledge. London: Penguin Books.

Creswell, J. W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed (Terj. Achmad Fawaid). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Daras, R. (2013). Total Bung Karno: Serpihan Sejarah yang Tercecer. Depok: Imania.

Dhakidae, D. (2013a). Dari Tempat Pembuangan Menjadi Rumah Pemulihan: Makna Soekarno bagi Ende, Ende bagi Soekarno. Prisma: Majalah Pemikiran Sosial Ekonomi Edisi Khusus, 32 (2 dan 3), Jakarta, p.113.

Dhakidae, D. (2013b). Soekarno: Memeriksa Sisi-Sisi Hidup Putra Sang Fajar. Prisma: Majalah Pemikiran Sosial Ekonomi Edisi Khusus, 32 (2 dan 3), Jakarta, p.3.

Eriyanto. (2001). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKIS.

Eriyanto. (2007). Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media. Yogyakarta: LKIS.

Hamad, I. (2004). Konstruksi Realitas Politik Dalam Media Massa: Sebuah Studi Critical Discourse Analysis Terhadap Berita-Berita Politik. Jakarta: Granit.

Irawanto, B. (1999). Film, Ideologi, dan Militer: Hegemoni Militer Dalam Sinema Indonesia. Yogyakarta: Media Pressindo.

Kartono, K. (2006). Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kolker, R. P. (2001). Film, Form and Culture. Internat. Indianapolis: McGraw-Hill.

Luwarso, L., Southeast Asian Press Alliance (SEAPA) Indonesia and

Friedrich Ebert Stiftung (FES) Indonesia. (2002). Media: Pilar IV Demokrasi. Jakarta: SEAPA, Friedrich Ebert Stiftung, Dewan Pers.

Nimmo, D. D. (1978). Political Communication and Public Opinion in America. Santa Monica: Goodyear Pub. Co.

Northouse, P. G. (2013). Kepemimpinan: Teori dan Praktik. 6th ed. Jakarta: PT Indeks.

Pratista, H. (2008). Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka.

Samuel, H. (1993). Perspektif Sosiologis Peter Berger. Jakarta: Pusat Antar Universitas Bidang Ilmu-Ilmu Sosial-Universitas Indonesia.

Sary, M. P. (2013). Analisis Framing Masalah Sosial Korupsi dalam Film Alangkah Lucunya Negeri Ini. In: Budianto, H., Leila Mona Ganiem and Tanti, D. S. (eds.), Identitas Indonesia Dalam Televisi, Film dan Musik, Prosiding Serial Call For Paper dan Konferensi Nasional Ilmu Komunikasi #2 Komunikasi Indonesia Untuk Membangun Peradaban Bangsa, 2013, Bali: Pusat Studi Komunikasi dan Bisnis Program Pasca Sarjana Universitas Mercu Buana Jakarta, p.491–498.

Sen, K. (1994). Indonesian Cinema: Framing The New Order. London: Zed.

Shoemaker, P. and Reese, S. D. (1996). Mediating the Message, Theories of Infuences on Mass Media Content. New York: Longman Publishers.

Sutanto, I. and Harapan, A. A. (eds.). (2003). Prancis dan Kita, Strukturalisme Sejarah, Politik, Film dan Bahasa. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Westi, V. (2015). Film "Ketika Bung di Ende”. Wawancara oleh Septizar Triastika. Tanah Kusir, Jakarta. [Recording in possession of author].

Wicks, R. H. (2005). Message Framing and Constructing Meaning: An Emerging Paradigm in Mass Communication Research. In: Kalbfleisch, P. J. (ed.), Communication Yearbook 29, New York: Routledge.