Dialektika Masyarakat Baduy dalam Memaknai Realitas Pemilihan Umum 2014

Isi Artikel Utama

Karman Karman

Abstrak

Masyarakat Baduy Banten taat pada aturan adat (pikukuh karuhun), antara lain lunang (ikut yang menang), ngasuh rati, ngayak menak. Namun, jumlah pemilih pada masyarakat Baduy  justru meningkat dari tahun 2013 sampai 2014. Mereka memiliki mekanisme tersendiri untuk menentukan pemimpin mereka. Perubahan sikap sosio-politik tersebut berkaitan dengan perubahan konstruksi masyarakat terhadap realitas politik sendiri. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana masyarakat Baduy mengonstruksi, merekonstruksi realitas pemilihan umum (pemilu). Penelitian bertujuan ingin memahami konstruksi realitas masyarakat Baduy terhadap kegiatan pemilu, pemahaman mereka tentang kewajiban pemilu, proses adaptasi dari perbedaan realitas dan struktur sosial yang berada di luar mereka. Dengan menggunakan teori Konstruksi Realitas Sosial Berger dan teori Adaptasi Struktur Giddens,  penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Baduy mengobjektifikasi pemilu, berpartisipasi dalam pemilu sebagai wujud ketaatan pada aturan adat. Pemahaman kewajiban pemilu dilegitimasi oleh pejabat pada struktur adat (jaro pamarentah), dalam menghadapi dualisme struktur yang berbeda ini, mereka beradaptasi terhadap perbedaan realitas tadi.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Buku:

Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Badan Pusat Statistik (BPS), United Nation for Development Programs (UNDP). (2010). Indeks Demokrasi Indonesia, Jakarta: BAPPENAS.

Berger L, Peter and Thomas Luckmann. (1967). The Social Contruction of Reality: A Treatise in Sociology of Knowledge. New York: Anchor Books.

Craig, Robert T and Heidi L, Muller. (2007). Theorizing Communication: Reading Accross Traditions. London, Thousand Oaks, CA., New Delhi: Sage Publications.

Henn, Matt, Mark Weinstein, and Nick Foard. (2006). A Short Introduction To Social Research. India: Sage Publications, Inc.

Kurnia, Asep dan Ahmad, Sihabudin. (2010). Saatnya Baduy Bicara. Jakarta: Bumi Aksara.

Littlejohn, Stephen., dan Karen A, Foss. (2011). Theories of Human Communication, tenth edition. Belmont, California: Thomson Wadsworth.

Moustakas, Clark. (1994). Phenomenological Research Methods. California : Sage Publication, Inc.

Nimmo, Dan. (1989). Komunikasi Politik Khalayak dan Efek. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Patton, Quinn Michael. (2002). Qualitative Research Evaluation Methods, third edition. Thousand Oak: Sage Publication, Inc.

Poole, et.al. (1996). The Structuration of Group Decisions, in Hirokawa and Poole (Eds.), Communication and Group Decision Making, 2nd Edition (pp 114-146). Beverly Hills, California: Sage Publication, Inc.

Rush, Michael and Phillip Althoff. Sosiologi Politik (alih bahasa Kartini Kartono, 2003). Jakarta: Rajawali Pers.

Saukko, P. (2003). Doing Research in Cultural Studies: An Introduction to Classical and New Methodological Approaches. London: Sage Publications, Inc.

West, Richard dan Lynn Turner. (2007). Introducing Communication Theory, Analysis and Application. New York: McGraw-Hill.

Tesis:

Fernandez, Daniel. (2000). Transmisi Pengetahuan Masyarakat Tradisional (Studi Pola Pengasuhan Anak Baduy di Dusun Gajeboh, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Jawa Barat. Tesis. FISIP UI.

Yulianti, Iis. (2006). Coordinated Management of Meaning Nilai Budaya pada Suku Baduy (Kajian Etnografi Teks Pikukuh Karuhun pada Generasi Muda Suku Baduy di Desa Kanekes). Tesis. Ilmu Komunikasi FISIP UI.

Makalah:

Eberle, Thomas Samuel. A New Paradigm For The Sociology of Knowledge: "The Social Construction of Reality" After 25 Years”. “Schweiz. Z. Soziol./Rev.suisse social. (1992) 493-502.

Hidayat, Dedy N. Paradigma Dan Metodologi Penelitian. (2002, 20-23 Agustus). Makalah disampaikan pada Pelatihan Riset Komunikasi di Pusat Kajian Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik- Universitas Indonesia Depok.

Internet:

Komisi Pemilihan Umum. (2014). Daftar Pemilihan Tetap. Tersedia dalam http://www.kpu.go.id, diakses tanggal 27 Januari 2014.