Pandangan Jurnalis Terhadap Kegiatan Konferensi Video oleh Humas Saat Pandemi Covid-19
Isi Artikel Utama
Abstrak
Pandemi Covid-19 mengubah kerja jurnalis dan hubungan masyarakat (humas). Aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar dan tatanan Normal Baru membuat humas menunda kegiatan yang biasanya menghadirkan massa. Komunikasi dengan publik melalui jurnalis beralih dari komunikasi tatap muka menjadi komunikasi dalam jaringan. Eksekutif perusahaan dan humas menggunakan teknologi komunikasi konferensi video untuk berkomunikasi. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana pandangan jurnalis terhadap kegiatan konferensi video oleh humas saat pandemi Covid-19. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara tatap muka kepada jurnalis media cetak dan daring. Penelitian ini menunjukkan bahwa jurnalis memiliki pandangan yang berbeda-beda dalam menjalani kegiatan konferensi video yang diselenggarakan oleh humas di saat pandemi. Beberapa hal yang disoroti oleh jurnalis yaitu aplikasi yang digunakan, waktu penyelenggaraan, durasi, peserta yang terlibat, dan kemasan acara. Penelitian juga menunjukkan bahwa kegiatan humas secara daring memiliki kelemahan baik secara teknis maupun kemasan acara jika dibandingkan dengan kondisi tatap muka. Namun, sebagian besar jurnalis mengharapkan humas berkomunikasi menggunakan platform konferensi video jika pandemi belum berakhir. Sementara, jika wabah belum berakhir dan kegiatan humas sudah beralih menjadi tatap muka, jurnalis berharap kegiatan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Rincian Artikel
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Archetti, C. (2013) Journalism in the age of global media: The evolving practices of foreign correspondents in London. Journalism. [Online] 14 (3), 419–436. Available from: doi:10.1177/1464884912472140.
Argenti, P. (2003) Corporate Communications. 3rd edition. Boston, Mc Graw Hill.
Baik, R.N. (2007) Transparansi Informasi: Koalisi Strategis PR dengan Pers. In: Panduan Praktis Kehumasan: Bermitra dengan Pers, Melepas Isolasi Dunia Bisnis. Jakarta, Lembaga Pers Dr. Soetomo. p. 34.
BAKTI KOMINFO (2019) 10 jenis komunikasi daring anda biasa pakai yang mana. [Online]. 2019. Available from: https://www.baktikominfo.id/en/informasi/pengetahuan/10_jenis_komunikasi_daring_anda_biasa_pakai_yang_mana-744.
Brown, R. (2009) Public Relations and The Social Web: How to Use Social Media an Web 2.0 in Communications. London, Kogan Page.
Butterick, K. (2014) Pengantar Public Relation. Jakarta, PT Raja Grafindo Persada.
Cutlip, S.M., Center, A.H. & Broom, G.M. (2009) Effective Public Relations. 9th edition. Jakarta, Kencana Prenada Media Group.
Darmastuti, R. (2007) Etika PR & E-PR. Yogyakarta, Gava Media.
DeVito, J.A. (2013) The Interpersonal Communication Book. 13th edition. New Jersey, Pearson Education.
Gani, P.K. (2015) PR Corner, Panduan Kreatif Praktisi Humas. Jakarta, Gramedia.
Gassing, S.S. & Suryanto (2016) Public Relations. Yogyakarta, Andi Yogyakarta.
Imogen Communication Institute (2020a) 4th Communication Insight Report: Jurnalisme dan New Normal.
Imogen Communication Institute (2020b) The Third Communications Insight Report.
Kriyantono, R. (2008) Public Relations Writing, Teknik Produksi Media Public Relations dan Publisitas Korporat. Jakarta, Prenada Media Group.
Margianto, H.J. & Syaefullah, A. (2012) Media Online: Pembaca, Laba dan Etika. Jakarta, Aliansi Jurnalis Independen.
Oktavianti, R. & Irwansyah (2016) Actor Network in Technology-Mediated Communications Network: A Study of News Gathering Network by Journalist. The Social Sciences. [Online] 11 (19), 4581–4584. Available from: https://medwelljournals.com/abstract/?doi=sscience.2016.4581.4584.
Oliver, S. (2010) Public Relations Strategy. 3rd edition. London, Kogan Page.
Oliver, S. (2001) Strategi Public Relations. Jakarta, Airlangga.
Ruslan, R. (2010) Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta, PT Raja Grafindo Persada.
Smith, R.D. (2017) Strategic Planning for Public Relations. 5th edition. New York, Routledge.
Straubhaar, J., LaRose, R. & Davenport, L. (2012) Media Now: Understanding Media, Culture and Technology Seventh Edition. 7th edition. Belmont, CA, Wadsworth Cengage Learning.