Analisis Netiket Konten Youtube di Masa Pandemi Covid-19

Isi Artikel Utama

Christiany Juditha

Abstrak

Maraknya video di kanal YouTube yang kontennya viral namun tidak sensitif dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini menunjukkan bahwa persoalan etika pada konten kreatif menjadi masalah serius. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji persoalan netiket di masa pandemi Covid-19 dalam konten YouTube. Penelitian menggunakan metode analisis isi kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan video prank pembagian sembako berisi sampah dan batu oleh Ferdian Paleka dan video Indira Kalistha yang enggan mengikuti tata cara pencegahan Covid-19, sangat minim etika dan tidak mengedukasi masyarakat. Kedua YouTuber juga tidak menyadari memiliki kekuatan untuk memengaruhi para pengikutnya yang banyak dengan konten yang dibuat. Video prank yang banyak dibuat oleh kreator konten dianggap sebagai sebuah kreativitas untuk memenuhi keinginan khalayak akan hiburan. Apalagi persaingan ketat antara kreator makin tinggi, sehingga kadang etika dikesampingkan dan hanya mengejar jumlah subscribers. Sebaliknya, video nasi telur ceplok milik Edward Suhadi yang viral, juga mendapat banyak tanggapan positif dari warganet soal kampanye agar masyarakat tidak melakukan panic buying di masa pandemi Covid-19. Video ini pun menginspirasi masyarakat untuk melakukan aksi sosial.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Agustina, A. (2016) Analisis Etika Dalam Penggunaan Media Sosial Path (Studi Kasus Pada Mahasiswa STMIK Perguruan Tinggi Teknokrat Lampung. [Online]. Lampung, Fakultas ISIP Universitas Lampung. Available from: http://digilib.unila.ac.id/23487/.

Alias, N., Razak, S.H.A., ElHadad, G., Kunjambu, N.R.M.N.K., et al. (2013) A Content Analysis in the Studies of YouTube in Selected Journals. Procedia - Social and Behavioral Sciences. [Online] 103, 10–18. Available from: doi:10.1016/j.sbspro.2013.10.301.

Anitha (2020) Alur Kasus YouTuber Indira Kalistha: Viral, Trending, Minta Maaf, sampai Video di-Take Down. [Online]. 2020. Tribunnews. Available from: https://jogja.tribunnews.com/2020/05/17/alur-kasus-youtuber-indira-kalistha-viral-trending-minta-maaf-sampai-video-di-take-down.

Annisa, T. (2020) Berapa gaji Youtuber Indonesia? Begini cara menghitungnya! [Online]. 2020. Available from: https://www.ekrut.com/media/sebelum-ikutan-terjun-cari-tahu-dulu-gaji-youtuber-di-sini.

Bailey, D. (2008) Cyber Ethics: Cyber Citizenship and Cyber Safety. New York, The Rosen Publishing Group.

Baum, J.J. (2005) CyberEthics: The new frontier. TechTrends. [Online] 49 (6), 54–55. Available from: doi:10.1007/BF02763731.

CNN Indonesia (2020) Tuntutan Tambah Subscriber dan Etika di Kasus Prank Yotuber. [Online]. 2020. Available from: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200515142241-185-503757/tuntutan-tambah-subscriber-dan-etika-di-kasus-prank-yotuber.

Departemen Pendidikan Nasional (2005) KBBI. 3rd edition. Jakarta, Balai Pustaka.

Ess, C. (2013) Digital Media Ethics, Digital Media And Society Series. UK, Polity Press.

Fahrimal, Y. (2006) Etika Berkomunikasi di Dunia Maya dengan Netiquette. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. 22 (1), 69–78.

Farisi, M.I. (2012) Pengembangan Asesmen Diri Siswa (Student Self-Assessment) sebagai Model Penilaian dan Pengembangan Karakter. In: Konferensi Ilmiah Nasional “Asesmen dan Pembangunan Karakter Bangsa” HEPI UNESA 2012. 2012 pp. 68–77.

Fidiyani, R., Sulistianingsih, D. & Pujiono, P. (2017) Law And Ethics In Social Media Communication. Jurnal Dinamika Hukum. [Online] 17 (3), 258. Available from: doi:10.20884/1.jdh.2017.17.3.1665.

Fields, E.E. (1988) Qualitative Content Analysis Of Television News: Systematic Techniques. Qualitative Sociology. [Online] 11 (3), 183–193. Available from: doi:10.1007/BF00988954.

Flew, T. (2008) New Media: an Introduction. Australia, Oxford University Press.

Gimeno, J.D.M. & Freeman, B.C. (2011) ‘Videoblogging’ Human Rights on YouTube. In: Information Communication Technologies and the Virtual Public Sphere. [Online]. IGI Global. pp. 116–140. Available from: doi:10.4018/978-1-60960-159-1.ch006.

Haryatmoko (2007) Etika Komunikasi. Yogyakarta, Kanisius.

Hobbs, R. (2011) Digital and Media Literacy: Connecting Culture and Classroom. Corwin Press.

Juditha, C. (2019) Agenda Setting Penyebaran Hoaks di Media Sosial. Jurnal Penelitian Komunikasi. [Online] 22 (2), 155–168. Available from: doi:10.20422/jpk.v22i2.669.

Juditha, C. (2017) Tingkat Literasi Teknologi informasi Komunikasi pada Masyarakat Kota Makassar. Jurnal Penelitian Komunikasi. [Online] 14 (1), 41–52. Available from: doi:10.20422/jpk.v14i1.167.

Karimah, K.E. (2010) Filsafat dan Etika Komunikasi: Aspek Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis dalam Memandang Ilmu Komunikasi. Bandung, Widya Padjajaran.

Khasanah, F. (2019) Communication Ethic in Social Media: Analitical Study of Surah Al-Hujarât. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman. [Online] 14 (1), 209–228. Available from: doi:10.21274/epis.2019.14.1.209-228.

Kozík, T. & Slivová, J. (2014) Netiquette in Electronic Communication. International Journal of Engineering Pedagogy (iJEP). [Online] 4 (3), 67. Available from: doi:10.3991/ijep.v4i3.3570.

Krippendorf, K. (2004) Content Analysis: an Introduction to its Methodology. London, SAGE Publications.

Kuncoro, A.M., Putri, A.O. & Pradita, A. (2018) Vlogger Sebagai Saluran Menuju Generasi Milenial Produktif Indonesia. In: Isti Fadah (ed.). Sinergitas Quadruple Helix: e-Business dan Fintech sebagai Daya Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal. 2018 Jember, UPT. PENERBITAN UNIVERSITAS JEMBER. pp. 193–199.

Lova, C. (2020) Telur Ceplok, Kampanye Edward Suhadi agar Masyarakat Tak Panic Buying di Tengah Pandemi Covid-19. [Online]. 2020. Kompas.com. Available from: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/28/14560461/telur-ceplok-kampanye-edward-suhadi-agar-masyarakat-tak-panic-buying-di.

Mohamad, H.I. (2019) Berapa, sih, Pajak YouTuber dan Selebgram? [Online]. Available from: https://majalahpajak.net/berapa-sih-pajak-youtuber-dan-selebgram/.

Mukaromah, V.F. & iOS: https://apple.co/3hXWJ0L (2020) Viral Video Ferdian Paleka, Kenapa YouTuber Sering Membuat Konten Prank? [Online]. 2020. Kompas.com. Available from: https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/04/113000465/viral-video-ferdian-paleka-kenapa-youtuber-sering-membuat-konten-prank.

Nurudin (2009) Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta, Rajawali Pers.

Potter, J.W. (2011) Media Literacy.

Pręgowski, M.P. (2009) Rediscovering The Netiquette: The Role Of Propagated Values And Personal Patterns In Defining Identity Of The Internet User. Observatorio (OBS*). 3 (1).

Sarah (2020) Feeding Indonesia Nasitelorceplok Kerjasama Zomato dan Foodcycle. [Online]. 2020. Lasak.id. Available from: https://www.lasak.id/feeding-indonesia-nasitelorceplok-kerjasama-zomato-dan-foodcycle/.

Sikape, H.J. (2014) Persepsi Komunikasi Pengguna Media Sosial pada Blackberry Messenger Twitter dan Facebook Oleh Siswa SMAN 1 Tahuna. Acta Diurna. [Online] 3 (1). Available from: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/55.

Strawbridge, M. (2006) Netiquette. London, Software Reference Ltd.

Tavani, H.T.I. (2013) Ethic and Technology: Controversies, Qeustions, and Strategies for Ethical Computing. MA, John Wiley and Son Inc.

Tumanggor, R.O. (2020) Problematika Etis dalam Penanganan Virus Corona Covid-19. [Online]. 2020. Available from: https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/28/193000623/problematika-etis-dalam-penanganan-virus-corona-covid-19.

Ulya, H. (2019) Komodifikasi Pekerja Pada Youtuber Pemula Dan Underrated (Studi Kasus YouTube Indonesia). Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi. [Online] 8 (2), 1. Available from: doi:10.14710/interaksi.8.2.1-12.

Wahyudin, U.K. (2016) Etika Komunikasi di Media Sosial. In: Prosiding Seminar Nasional Komunikasi. 2016 pp. 216–224.

We Are Social (2020) Digital 2020 Global Digital Overview. [Online]. Available from: https://wearesocial.com/digital-2020.

YouTube (2020) Policies and Safety. [Online]. 2020. Available from: https://www.youtube.com/intl/en_be/about/policies.

Zaenudin, H.N., Affandi, A.F.M., Priandono, T.E. & Haryanegara, M.E.A. (2020) Tingkat Literasi Digital Siswa SMP di Kota Sukabumi. Jurnal Penelitian Komunikasi. 2 (23).