Komunikasi Religius Waria
Isi Artikel Utama
Abstrak
Waria dalam faktanya dianggap sebagai sampah masyarakat karena melakukan hal-hal yang bertentangan dengan pandangan umum. Namun sebagai manusia ia juga memiliki kebutuhan yang bersifat fitrah, kebutuhan beragama. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana makna agama bagi waria ditinjau dari sudut pandang komunikasi. Melalui paradigm penelitian kualitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi dengan analisis data interpretasi subjektif. Teori fenomenologi, teori konstruksi sosial dan interaksi simbolik sebagai alat untuk melakukan analisis. Penelitian dilakukan di kota Bandung. Sebagai sesuatu yang fitrah, pada dimensi keyakinan, waria memaknai agama secara positif; keyakinan agama sebagai sumber kekuatan, pondasi, aturan, solusi, makanan, identitas, pelarian, dan privasi.
Rincian Artikel
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Al-Ghazali. (2002) Mutiara Ihya Ulumuddin, Ringkasan yang Ditulis Sendiri oleh Hujjatul-Islam. Terjemahan Irwan Kurniawan. Bandung: Mizan.
Ali, Maulana Muhammad. (1996) Dinul Islam. Terjemahan oleh R. Kaelan dan H.M. Bachrun. Jakarta: Darul Kutubil Islamiyah.
Agus, Bustanuddin. (2006) Agama dalam Kehidupan Manusia: Pengantar
Antropologi Agama. Jakarta.: PT. RajaGrafindo Persada.
Agustian, Ari Ginanjar. (2001) Emotional Spiritual Quotion. Jakarta: Arga
Publishing.
Jalaluddin: (2008) Psikologi Agama; Memahami Perilaku Keagamaan
dengan Mengaplikasikan Prinsip-prinsip Psikologi (edisi revisi 2008).
Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Kuswarno, Engkus. (2009) Fenomenologi: Konsepsi, Pedoman dan Contoh
Penelitian. Bandung: Widya Padjadjaran.
Mulyana, Deddy dan Solatun. (2007) Metode Penelitian Komunikasi: Contoh-Contoh Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. (1999) Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. (2003) Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru
Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial lainnya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nasr, Sayyed Hossein. (2002) The Heart of Islam: Enduring Values for Humanity. New York. HarperCollins Publisher. Terjemahan Nurasiah Faqih. Bandung: Mizan.
Partanto, Pius A. dan Al Barry, M. Dahlan. (1994) Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola.
Piliang, Yasraf A. (1999) Sebuah Dunia yang Dilipat, Realitas Kebudayaan
Menjelang Millenium Ketiga dan Matinya Postmodernisme. Bandung: Mizan.
Saefullah, Ujang. (2007) Kapita Selekta Komunikasi: Pendekatan Budaya dan Agama. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Shaleh, Abdul Rahman. (2008) Psikologi Suatu Pengantar dalam Persfektif Islami. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Litbang Depag RI. (2008) Instrumen penghayatan keberagamaan. Jakarta: 2008
Kliping Berita. (2006). tersedia dalam <http://asia.geocities.com/arus_pelangi/klipingan/061201mitrbang_ienes.html.> diakses tanggal 10 Maret 2009.