Aplikasi Jawara: Pemandu Digital Terasa Seperti Pemandu Berbasis Komunikasi Analog?
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini mengkaji tentang perbedaan antara model komunikasi analog yang diperankan pemandu wisata manusia versus komunikasi digital yang dibantu oleh pemandu digital bernama aplikasi JAWARA dalam pemanduan di kebun raya. Tujuan penelitian ini untuk mencermati benarkah pemandu digital terasa seperti pemandu yang berkomunikasi secara analog serta melihat perubahan cara pemanduan itu apakah membawa dampak pada perubahan budaya dari analog menuju digital. Teori yang digunakan adalah teori komunikasi interpersonal versus teori kompleksitas berlandaskan model komunikasi di media digital. Selain itu, dilakukan pula kajian dari konteks budaya dan budaya digital dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data utama adalah wawancara dengan admin dan pengembang aplikasi JAWARA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model komunikasi pemanduan di kebun raya mengalami perubahan signifikan dengan kehadiran aplikasi pemandu digital JAWARA. Perubahan itu terjadi karena model komunikasi pemanduan analog dan pemanduan digital memiliki karakteristik yang berbeda. Namun demikian, kehadiran pemandu digital ternyata belum bisa menggantikan pemandu analog sepenuhnya karena pemandu digital belum terasa seperti layaknya pemandu analog (manusia). Meskipun demikian kehadiran aplikasi pemandu digital membawa perubahan pada konteks budaya pemanduan yang sebelumnya analog secara keseluruhan, lambat laun tergeser dengan kehadiran budaya digital dan kemudian bercampur satu sama lain.
Rincian Artikel
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Antaranews.com (2017) Kebun Raya Bogor miliki aplikasi jelajah. [Online]. 2017. Antaranews.com. Available from: https://www.antaranews.com/berita/658301/kebun-raya-bogor-miliki-aplikasi-jelajah [Diakses: 17 Desember 2018].
Hardjana, A.M. (2003) Komunikasi Intrapersonal dan Interpesonal. Yogyakarta, Kanisius.
Hassim, A. (2016) Revolusi Industri 4.0. [Online]. 2016. beritasatu.com. Available from: https://id.beritasatu.com/home/revolusi-industri-40/145390 [Diakses: 17 Desember 2018].
Jumail, M. & Gadu, P. (2018) MODEL PEMANDUAN WISATA MINAT KHUSUS DI PULAU LOMBOK. Media Bina Ilmiah. [Online] 1 (2), 1–6. Available from: doi:10.1299/jsmemag.121.1191_47.
Kennedy, P.S.J. (2017) Literature Review: Tantangan terhadap Ancaman Disruptif dari Financial Technology dan Peran Pemerintah dalam Menyikapinya. Forum Keuangan Dan Bisnis Indonesia (FKBI). 6 (2), 171–182.
Khusni, U. (2018) Laporan Aplikasi JAWARA (Jelajah, Belajar dan Wisata di Kebun Raya) Tahun 2018.
Khusni, U. (2019) Transkrip Wawancara Aplikasi JAWARA.hal.1–8.
Koentjaraningrat, R.M. (2000) Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan: Bunga Rampai. Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.
LIPI (2007) Kebun Raya Bogor miliki aplikasi jelajah. [Online]. Humas LIPI. Available from: http://lipi.go.id/lipimedia/kebun-raya-bogor-miliki-aplikasi-jelajah/19218 [Diakses: 23 Mei 2019].
LIPI (2018) Sumber Daya dan Kompetensi. [Online]. 2018. lipi.go.id. Available from: http://lipi.go.id/tentang/sumber-daya-dan-kompetensi [Diakses: 17 Desember 2018].
Marlowe, J.M., Bartley, A. & Collins, F. (2017) Digital belongings: The intersections of social cohesion, connectivity and digital media. Ethnicities. [Online] 17 (1), 85–102. Available from: doi:10.1177/1468796816654174.
Mihailidis, P. & Viotty, S. (2017) Spreadable Spectacle in Digital Culture: Civic Expression, Fake News, and the Role of Media Literacies in “Post-Fact” Society. American Behavioral Scientist. [Online] 61 (4), 441–454. Available from: doi:10.1177/0002764217701217.
Moleong, L. (2002) Metode Penelitian Kualitatif. Bandung, Remaja Rosdakarya.
Neuman, W.L. (2014) Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. 7th Ed. [Online]. Essex, Pearson Education Limited. Available from: doi:10.1234/12345678.
Nugroho, T.B., Iqbal, M. & Rohmah, Y.S. (2014) Aplikasi Sistem Pemandu Wisata Di Kota Cirebon Berbasis Android. JETT : Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan UniversitasTelkom. 51–58.
PKT Kebun Raya LIPI (2018) Sejarah Kebun Raya Bogor. [Online]. 2018. krbogor.lipi.go.id. Available from: http://krbogor.lipi.go.id/id/Sejarah-Kebun-Raya-Bogor.html [Diakses: 18 Desember 2018].
Qvortrup, L. (2006) Understanding New Digital Media. European Journal of Communication. [Online] 21 (3), 345–356. Available from: doi:10.1177/0267323106066639.
Rahardja, U., Lutfiani, N., Lestari, A.D. & Manurung, E.B.P. (2019) Inovasi Perguruan Tinggi Raharja Dalam Era Disruptif Menggunakan Metodologi iLearning. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia. [Online] 13 (1), 23. Available from: doi:10.32815/jitika.v13i1.298.
Rodjinandri, N. & Supriadi, B. (2016) Kompetensi Pendampingan Pemandu Wisata Lokal sebagai Developers of People. Jurnal Pariwisata Pesona. [Online] 2 (1), 72–86. Available from: doi:10.26905/jpp.v1i2.517.
Schroeder, R. (2018) Towards a theory of digital media. Information Communication and Society. [Online] 21 (3), 323–339. Available from: doi:10.1080/1369118X.2017.1289231.
Schwab, K. (2016) The Fourth Industrial Revolution. [Online]. Geneva, Switzerland, World Economic Forum. Available from: www.weforum.org.
Soedarsono, I.B. & Wiyancoko, D. (2015) Desain Sistem dan Sarana Pemandu Wisata untuk Kota Bandung. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain. 1 (1), 1–7.
Soukup, P.A. (2015) Smartphones. Communication Research Trends. [Online] 34 (4), 3–39. Available from: doi:10.1007/978-3-319-45699-7_3.
Susanto (2006) Metodologi Penelitian Sosial. Surakarta, Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press).
Van Dijck, J. (2013) The Culture of Connectivity: A Critical History of Social Media. New York, Oxford University Press.
Webster, J.G. (2017) Three myths of digital media. Convergence. [Online] 23 (4), 352–361. Available from: doi:10.1177/1354856517700385.
Whitney, F.L. (1960) The Element of Research. New York, Prentice-Hall, Inc.