Efektifitas Komunikasi Antarpribadi Dalam Mencegah Tindak Kekerasan Terhadap Anak
Isi Artikel Utama
Abstrak
Banyak anak yang menjadi korban kekerasan, tidak menerima rasa sayang, dilindungi, termasuk juga tidak bersekolah. Salah satu upaya dalam mencegah tindakan kekerasan terhadap anak dimulai dari keluarga. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan melihat efektivitas komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh orang tua dengan anak di Kota Bandung dalam rangka mencegah kekerasan terhadap anak. Studi kasus digunakan pada penelitian ini, dengan alasan bahwa setiap daerah berbeda satu sama lain karena tentunya memiliki budaya yang berbeda. Responden penelitian berjumlah 100 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orangtua di Kota Bandung sebagian besar melakukan keterbukaan dalam berkomunikasi dengan anak, khususnya berkaitan dengan kekerasan yang mungkin ada di lingkungan anak. Selain itu mereka memiliki sikap positif terhadap pergaulan anak. Rasa empati pada anak juga ditunjukkan orangtua dalam mencegah tindak kekerasan pada anak. Kesetaraan dalam keluarga juga dilakukan oleh orangtua di Kota Bandung untuk membuka ruang partisipasi anak, sehingga anak akan terbuka pada orangtua untuk bercerita berbagai hal.
Rincian Artikel
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Abriyoso, O. J., Karimah, K. El and Benyamin, P. (2012). Hubungan Efektivitas Komunikasi Antarpribadi dalam Keluarga dengan Motivasi Belajar Anak di Sekolah. eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran, 1 (1).
Aini, R. (2014). Peran Komunikasi Antarpribadi Sebagai Pencegah Terjadinya Konflik Pada Hubungan Persahabatan Remaja di Samarinda. eJournal Ilmu Komunikasi, 2 (1), p.290–304. [Online]. Available at: http://ejohttp//ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/?p=1267.
Anon. (2015). Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Bandung Lebih Dominan Dibanding Kasus Anak Lainnya. [Online]. Available at: http://jabar.tribunnews.com/2016/05/12/kasus-kekerasan-seksual-terhadap-anak-di-bandung-lebih-dominan-dibanding-kasus-anak-lainnya.
Basrowi and Sukidin. (2002). Metode Penelitian Perspektif Mikro: Grounded Theory, Fenomenologi, Etnometodologi, Etnografi, Dramaturgi, Interaksi Simbolik, Hermeneutik, Konstruksi Sosial, Analisis Wacana, dan Metodologi Refleksi. Surabaya: Insan Cendekia.
Bungin, B. (2007). Teori, paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat (Sosiologi Komunikasi). Jakarta: Kencana.
Lestari, S. (2010). Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga. Prenada Media Group.
Liliweri, A. (2003). Perspektif Teoritis Komunikasi Antarpribadi; Suatu Pendekatan ke Arah Psikologi Sosial Komunikasi. Bandung: PT. Cipta Aditya Bakti.
Littlejohn, S. W. and Foss, K. A. (2011). Teori Komunikasi (pen. Mohammad Yusuf Hamdan). Jakarta: Salemba Humanika.
Miles, M. B. and Huberman, A. M. (2007). Analisis Data Kualitatif (pen. Tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Moleong, J. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Perdana, P. P. (2013). Kasus Kekerasan di Jabar, Ketiga Tertinggi di Indonesia. [Online]. Available at: http://sains.kompas.com/read/2013/12/04/2155373/Kasus.Kekerasan.di.Jabar.Ketiga.Tertinggi.di.Indonesia. [Accessed: 24 September 2015].
Republik Indonesia. (2014). UU No 35/2014 tentang Perubahan atas Undang-undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Republik Indonesia.
Setyowati, Y. (2005). Pola komunikasi keluarga dan perkembangan emosi anak (Studi kasus penerapan pola komunikasi keluarga dan pengaruhnya terhadap perkembangan emosi anak pada keluarga Jawa). Jurnal Ilmu Komunikasi, 2 (1), p.67–78.
Sugijanto, M. (2002). Penetrasi Sosial Pada Pasangan Menikah Berbeda Budaya (Studi Kasus Komunikasi Antar Budaya Perkawinan Campur Antara Etnis Jawa dengan Etnis Minangkabau di Jabotabek). Universitas Indonesia.
Supratiknya, A. (2010). Komunikasi Antar Pribadi, Tinjauan Psikologis. Yogyakarta: Kanisius.
West, R. and Turner, L. (2008). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (Terj. Maria Natalia Damayanti). Jakarta: Salemba Humanika.