Keberpihakan Media dalam Pemilihan Presiden 2014

Isi Artikel Utama

Intan Permata Sari

Abstrak

Hasil Pemilu 2014 menjadi kemenangan besar bagi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan setelah menjadi oposisi selama sepuluh tahun. Kemenangan Jokowi tahun 2014 membuka peluang yang begitu besar bagi dia dan partainya untuk kembali berkuasa pada Pemilu 2019. Kemenangan Jokowi pada tahun 2014 tidak bisa dilepaskan dari pemberitaan mengenai dirinya di media khususnya media online. Media online bertugas mengonstruksi pikiran pembaca mengenai karakter pemimpin ideal untuk Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran keterlibatan media khususnya media online dalam memenangkan calon presiden serta wacana/isu yang mereka bangun guna memperlihatkan kelebihan dan menutupi kekurangan calon presiden mereka. Artikel ini menggunakan pendekatan analisis konstruksi atas realitas dengan teks sebagai objeknya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemilik media online berperan aktif dalam mengonstruksi wacana presiden pilihannya. Ini bukan tanpa sebab karena ada kepentingan yang dibawa oleh media tersebut, yaitu kepentingan politik praktis, ideologis, dan bisnis. Selain itu berita-berita online yang disajikan kepada pembaca mengandung unsur subjektivitas yang tinggi. Hal ini dilakukan guna membentuk karakter yang kuat bagi calon presiden serta di saat yang sama pemberitaan ini digunakan untuk menepis isu/wacana yang merugikan para calon.

Rincian Artikel

Bagian
Articles
Biografi Penulis

Intan Permata Sari, Fakultas Tarbiah dan Tadris, Program Studi Tadris IPS, Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

intanpermatasari1112@gmail.com

Referensi

Aisyah (2014a) Capres & Cawapres Jangan Pura-Pura Merakyat. [Online]. 2014. Okezone.Com. Available from: http://pemilu.okezone.com/read/2014/06/04/568/993644/capres-cawapres-jangan-pura-pura-merakyat [Accessed: 6 June 2014].

Aisyah (2014b) Capres Naik Bajaj Dinilai Pencitraan Berlebihan. [Online]. 2014. Okezone.Com. Available from: http://pemilu.okezone.com/read/2014/06/04/567/993648/capres-naik- bajaj-dinilai-pencitraan-berlebihan [Accessed: 6 June 2014].

Aisyah (2014c) Prabowo Leader, Jokowi Manajer. [Online]. 2014. Okezone.com. Available from: http://pemilu.okezone.com/read/2014/06/10/567/996551/prabowo-leader-jokowi-manajer [Accessed: 13 June 2014].

Anon (n.d.) ABOUT US OKEZONE.COM. [Online]. Okezone.com. Available from: https://management.okezone.com/ [Accessed: 3 July 2014].

Anon (2014) Fadli: Prabowo Itu Orde Bangkit Bukan Orba. [Online]. 2014. Available from: http://pemilu.okezone.com/read/2014/07/02/567/1007034/fadli-prabowo-itu-orde-bangkit-bukan-orba [Accessed: 5 July 2014].

Arifin, A. (2014) Politik Pencitraan: Pencitraan Politik. Yogyakarta, Graha Ilmu.

Berger, P.L. & Luckmann, T. (1991) The Social Construction of Reality: A Treatise in The Sociology of Knowledge. New York, Penguin Book.

Dariyanto, E. (2014) Didukung Golkar dan Organisasi Sayapnya, Prabowo Bangkitkan Orde Baru? [Online]. 2014. Available from: https://news.detik.com/berita/d-2599521/didukung-golkar-dan-organisasi-sayapnya-prabowo-bangkitkan-orde-baru [Accessed: 10 June 2014].

Diputra, R. (2014a) Gaya Jokowi Naik Bajaj Bisa Jadi Bahan Guyonan. [Online]. 2014. Okezone.Com. Available from: http://pemilu.okezone.com/read/2014/06/04/567/994144/gaya-jokowi-naik- bajaj-bisa-jadi-bahan-guyonan [Accessed: 5 June 2014].

Diputra, R. (2014b) Masyarakat Sudah Bosan dengan Isu HAM yang Menyerang Prabowo. [Online]. 2014. Okezone.Com. Available from: http://pemilu.okezone.com/read/2014/06/14/567/998691/masyarakat-sudah- bosan-dengan-isu-ham-yang-menyerang-prabowo [Accessed: 14 June 2014].

Fairclough, N. (1992) Discourse and Social Change. Cambridge, Polity Press.

Fardiansyah, A. (2014a) Indonesia Butuh Pemimpin Tegas, Bukan yang Sibuk Pencitraan. [Online]. 2014. Available from: http://pemilu.okezone.com/read/2014/06/12/567/997863/indonesia-butuh-pemimpin-tegas-bukan-yang-sibuk-pencitraan [Accessed: 14 June 2014].

Fardiansyah, A. (2014b) Prabowo Lebih Soekarnois Ketimbang Jokowi. [Online]. 2014. Available from: http://pemilu.okezone.com/read/2014/07/03/567/1007427/prabowo-lebih-soekarnois-ketimbang-jokowi [Accessed: 3 July 2014].

Firdaus, F. (2014) Isu HAM Takkan Menurunkan Elektabilitas Prabowo. [Online]. 2014. Available from: http://pemilu.okezone.com/read/2014/06/01/567/992524/isu-ham-takkan-menurunkan-elektabilitas-prabowo [Accessed: 1 June 2014].

Geertz, C. (1992) Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta, Kanisius.

Hidayat, Q. (2014) Disebut Boneka karena Jokowi Salah Tingkah di Depan Mega. [Online]. 2014. Available from: http://pemilu.okezone.com/read/2014/06/03/567/993167/disebut-boneka-karena-jokowi-salah-tingkah-di-depan-mega [Accessed: 3 June 2014].

Ibrahim, I.S. & Akhmad, B.A. (2014) Komunikasi & Komodifikasi: Mengkaji Media dan Budaya dalam Dinamika Globalisasi. Jakarta, Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Ikhwanul, K. (2014) Jokowi-JK Naik Bajaj, Prabowo-Hatta Pilih Naik Lexus ke KPU. [Online]. 2014. Available from: http://news.detik.com/read/2014/06/01/135721/2596473/1562/jokowi-jk-naik-bajaj-prabowo-hatta-pilih-naik-lexus-ke-kpu [Accessed: 1 June 2014].

Jatmiko, B.P. (2014) Belanja Iklan TV Selama Kampanye Pilpres Capai Rp 186 Miliyar. [Online]. 2014. Available from: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/07/10/172838026/Belanja.Ikla [Accessed: 12 July 2014].

Jordan, R. (2014a) Jokowi: Yang di “Sana” Kampanye di Hotel, Kalau Kita di Kampung. [Online]. 2014. Available from: http://news.detik.com/read/2014/06/05/105039/2600480/1562/jokowi-yang-di-sana-kampanye-di-hotel-kalau-kita-di-kampung [Accessed: 5 June 2014].

Jordan, R. (2014b) Pernah Tinggal di Bantaran Kali, Jokowi Mengaku Mengerti Penderitaan Rakyat. [Online]. 2014. Available from: http://news.detik.com/read/2014/06/05/192546/2601270/1562/pernah-tinggal-di-bantaran-kali-jokowi-mengaku-mengerti-penderitaan-rakyat [Accessed: 6 June 2014].

Junaedi, F. (2013) Komunikasi Politik: Teori, Aplikasi dan Strategi di Indonesia. Yogyakarta, Buku Litera.

Locke, T. (2004) Critical Discourse Analysis (Continuum Research Methods). London and New York, Continuum International Publishing Group.

Lubis, A.Y. (2014) Postmodernisme: Teori dan Metode. Jakarta, Rajawali Press.

Munir, M. (2014) Lulus Seleksi KPU, Prabowo Terbukti Bukan Pelanggar HAM. [Online]. 2014. Available from: http://pemilu.okezone.com/read/2014/06/02/567/992964/lulus-seleksi-kpu-prabowo-terbukti-bukan-pelanggar-ham [Accessed: 3 June 2014].

Nugroho, B.R. (2014) Jokowi Beli Baju Kotak-kotak Rp 75.000 dan 2 Pasang Sepatu di ITC Depok. [Online]. 2014. Available from: http://news.detik.com/read/2014/07/04/160614/2628107/1562/jokowi-beli-baju-kotak-kotak-rp-75000-dan-2-pasang-sepatu-di-itc-depok [Accessed: 6 July 2014].

Nurbilkis, M. (2014) Jokowi: Kalau Jadi Presiden Saya di Kantor Sejam, Selebihnya di Kampung. [Online]. 2014. Available from: http://news.detik.com/read/2014/06/17/155917/2610676/1562/jokowi-kalau-jadi-presiden-saya-di-kantor-sejam-selebihnya-di-kampung [Accessed: 18 June 2014].

Pratama, F. (2014) Buka-bukaan Wiranto Soal Keterlibatan Prabowo dalam Penculikan Aktivis. [Online]. 2014. Detik.Com. Available from: http://news.detik.com/read/2014/06/20/070907/2613789/1562/buka-bukaan- wiranto-soal-keterlibatan-prabowo-dalam-penculikan-aktivis [Accessed: 21 June 2014].

Savitri, A.W. (2014) JK: Pilih Pemimpin yang Tidak Mempunyai Dosa Sosial. [Online]. 2014. detik.com. Available from: http://news.detik.com/berita/2601892/jk-pilih-pemimpin-yang-tidakmempunyai-dosa-sosial [Accessed: 7 June 2014].

Setyadi, A. (2014) Rakyat Lebih Butuh Pemimpin Tegas daripada Merakyat. [Online]. 2014. Available from: http://pemilu.okezone.com/read/2014/06/29/567/1005734/rakyat-lebih-butuh-pemimpin-tegas-daripada-merakyat [Accessed: 30 June 2014].

Subiakto, H. & Ida, R. (2012) Komunikasi Politik, Media dan Demokrasi. Jakarta, Kencana Prenada Media Group.

Sudibyo, A. (2001) Politik Media dan Pertarungan Wacana. Yogyakarta, LKiS Pelangi Aksara.

Sutrisno, E.D. (2014) Masa Lalu Prabowo Diungkit, Jokowi Dijadikan Kambing Hitam. [Online]. 2014. Available from: http://news.detik.com/read/2014/06/12/103104/2606015/1562/dilema-prabowo-hadapi-bayang-bayang-masa-lalu [Accessed: 12 June 2014].

Syahputra, I. (2012) Rezim Media: Pergulatan Demokrasi, Jurnalisme, dan Infotainment dalam Industri Televisi. Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.

Taufiqqurahman, M. (2014) Blusukan Adalah Konsep Mendengar Paling Jitu Ala Jokowi. [Online]. 2014. Available from: http://news.detik.com/read/2014/06/10/202628/2604608/1562/blusukan-adalah-konsep-mendengar-paling-jitu-ala-jokowi [Accessed: 11 June 2014].

Utomo, W.P. (2013) Menimbang Media Sosial dalam Marketing Politik di Indonesia: Belajar dari Jokowi-Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2012. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. [Online] 17 (1), 67–84. Available from: https://jurnal.ugm.ac.id/jsp/article/view/10894.

Wardah, F. (2014) 6 Parpol Dukung Pasangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres. [Online]. 2014. voaindonesia.com. Available from: https://www.voaindonesia.com/a/parpol-dukung-pasangan-prabowo-hatta-dalam-pilpres/1917769.html [Accessed: 22 May 2018].