Komunikasi Terapeutik Perawat pada Pasien Gangguan Jiwa

Isi Artikel Utama

Hannika Fasya
Lucy Pujasari Supratman

Abstrak

Individu yang mengalami gangguan jiwa memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi dengan masyarakat pada akhirnya mendapat intimidasi dari masyarakat itu sendiri. Untuk mengembalikan individu bisa berkomunikasi seperti semula, dibutuhkan suatu terapi. Komunikasi terapeutik merupakan suatu proses terapi melalui komunikasi yang dilakukan oleh perawat kepada klien secara sadar, terarah, dan memiliki tujuan, yaitu kesembuhan klien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman hubungan komunikasi terapeutik serta bentuk dari komunikasi terapeutik perawat pada pasien gangguan jiwa dan menjelaskan hubungan komunikasi terapeutik serta bentuk komunikasi terapeutik perawat pada pasien gangguan jiwa di RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus deskriptif. Penentuan informan dilakukan dengan dengan teknik purposive sampling, karena informan berdasarkan rekomendasi dari pihak rumah sakit. Teknik pengumpulan data didapatkan dari hasil obervasi partisipatif, wawancara, serta dokumen. Dengan teknik analisis data menggunakan pengodean. Hasil penelitian terdapat lima kategorisasi yang melingkupi setiap fase yang dijalankan perawat. Dari lima kategorisasi tersebut peneliti melihat setiap perawat yang telah menjadi informan melakukan komunikasi terapeutik sesuai teori yang ada, walaupun dengan cara modifikasi dari masing-masing perawat dan penggunaan teknik terapeutik tidak semua dilaksanakan karena sesuai dengan kondisi klien begitupun dengan komunikasi verbal dan non verbalnya.

Rincian Artikel

Bagian
Articles
Biografi Penulis

Hannika Fasya, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Progam Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Telkom

Hannika is a Bachelor Degree of Communication Science from Faculty of Communication and Business, Telkom University

Lucy Pujasari Supratman, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Progam Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Telkom

Dr. Lucy Pujasari Supratman is a Lecturer in Communication Department, Faculty of Communication and Business, Telkom University

Referensi

Afnuhazi, N.R. (2015) Komunikasi Terapeutik Dalam Keperawatan Jiwa. Yogyakarta, Gosyen Publishing.

Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat (2016) Peran Keluarga Dukung Kesehatan Jiwa Masyarakat. [Online]. 2016. Kementerian Kesehatan RI. Available from: http://www.depkes.go.id/article/print/16100700005/peran-keluarga-dukung-kesehatan-jiwa-masyarakat.html [Accessed: 12 March 2016].

Creswell, J.W. (2015) Penelitian Kualitatif & Desain Riset: Memilih di Antara Lima Pendekatan. Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Damaiyanti, M. (2010) Komunikasi Terapeutik dalam Praktik Keperawatan. Bandung, Refika Aditama.

Hardjana, A.M. (2003) Komunikasi Intrapersonal & Interpersonal. Yogyakarta, Kanisius.

Kusumo, M.P. (2017) Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Kepuasan Pasien di Rawat Jalan RSUD Jogja. JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit). [Online] 6 (1), 72–81. Available from: http://journal.umy.ac.id/index.php/mrs/article/view/2350.

Pujilekosono, S. (2015) Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Malang, Intrans Publishing.

Rakhmat, J. (2012) Psikologi Komunikasi. Bandung, Remaja Rosdakarya.

Stuart, G.W. (1998) Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta, EGC.

Supratman, L.P. (2016) Studi Kasus Tentang Komunikasi Kesehatan Pada Hubungan Interpersonal Terapis dan Pasien di Pusat Pengobatan Alternatif ATFG Arcamanik, Bandung-Indonesia. Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi). [Online] 2 (1), 81–93. Available from: http://journals.telkomuniversity.ac.id/liski/article/view/57.

Supratman, L.P. & Zulfikar, M.H. (2016) STUDI KASUS TENTANG MODEL KOMUNIKASI ORGANISASI PENYELIA DALAM MEMBANGUN TEAMWORK DI DIVISI BROADBAND & DIGITAL SALES PT TELKOMSEL BRANCH AMBON, INDONESIA. Jurnal Sosioteknologi. [Online] 15 (2), 213–220. Available from: doi:10.5614/sostek.itbj.2016.15.02.4.