Kesiapan Stasiun Televisi Lokal Batam Sebagai Media Penyabaran Informasi Publik

Isi Artikel Utama

Arifuddin Arifuddin

Abstrak

Penelitian ini terkait tentang kesiapan stasiun TV lokal Batam sebagai media penyebaran informasi publik di wilayah perbatasan dalam memertahankan identitas lokal Batam Provinsi Riau (Kepri). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi kesiapan stasiun TV lokal Batam sebagai media penyebaran informasi publik di wilayah perbatasan dalam memertahankan identitas lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan metode penelitian menggunakan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 4 (empat) stasiun TV lokal yang ada di Batam, dua di antaranya, yaitu Batam TV dan Urban TV menyatakan kesiapan baik dari segi perangkat keras maupun lunak sebagai media penyebaran informasi publik di wilayah perbatasan dalam memertahankan identitas lokal dan sudah menggunakan konten lokal sesuai volume penayangan program lokal dalam Sistem Stasiun Jaringan (SSJ). Sementara 2 (dua) lainnya yaitu Barelang TV dan Semenanjung TV, tidak aktif siaran karena keterbatasan investasi dan lemahnya daya saing terhadap TV lokal lainnya dan TV nasional.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Anabarja, Sarah. (2011). Peran Televisi Lokal Dalam Mempertahankan Identitas Lokal Era Globalisasi. Media Jurnal Global dan Strategis [internet], Desember, 5(3), hal. 263-264. Tersedia dalam: http://journal.unair.ac.id [Diakses 9 Mei 2014].

Bungin, Burhan. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Desliana, Dwita. (2012). Resepsi Masyarakat Terhadap Siaran Televisi Asing. Jurnal Semai Komunikasi [internet], 2 Juni, hal. 136. Tersedia dalam: http://www.e-jurnal.com/2014/05/resepsi-masyarakat-terhadap-siaran.html [Diakses 9 Mei 2014].

Fardiah, Dedeh. (2012). Peluang Dan Tantangan Membangun Media Penyiaran Berbasis Kearifan Lokal Di Jawa Barat. Dalam Prodising Seminar Nasional Menggagas Pencitraan Berbasis Kearifan Lokal, ed. Toto Sugito, dkk, hal. 218. Tersedia dalam: http://untar.ac.id/fikom/wp-content/uploads/2015/05/Prosiding-Seminar-Nasional-Menggagas-Pencitraan-Berbasis-..1.pdf [Diakses 9 Mei 2014].

McQuail, Dennis. (2000). Mass Communication Theories. Sage Publication.

Morissan.(2004). Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.

Mirza, Feriandi. (2011). Eksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV Nasional. Tersedia dalam: http://www.slideshare.net/efmirza/eksistensi-tv-lokal-di-antara-dominasi-tv-nasional [Diakses 9 Mei 2014].

N.A. Rinowati. (2012). Eksistensi Televisi Lokal (Kasus: Eksistensi TVKU Dalam Kompetensi Industri Penyiaran) [internet]. Tersedia dalam: core.kmi.open.ac.uk/dowload/pdf/11735550.pdf [Diakses 10 Mei 2014].

Nasution.(2004). Komunikasi Pembangunan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Nasution. (2006). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara.

Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Penyiaran (SPP) Tahun 2012.

Sudibyo, Agus. (2004). Ekonomi Politik Media Penyiaran. LKIS Yogyakarta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang Penyiaran No. 32 Tahun 2002.

Yin, Robert K. (2003). Studi Kasus: Disain dan Metode. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.