Sikap Masyarakat Terhadap Debat Calon Presiden pada Pemilu Presiden 2014 di RCTI
Isi Artikel Utama
Abstrak
Kampanye debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang diikuti oleh dua pasangan yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK) adalah untuk memaparkan visi dan misi pemerintahan mendatang, sehingga masyarakat bisa menentukan sikap politik secara berimbang dan objektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan cara survei, tentang bagaimana sikap masyarakat terhadap kampanye debat capres pada Pilpres 2014 di RCTI. Tujuannya adalah untuk mengetahui sikap masyarakat terhadap acara kampanye yang dilakukan pada acara debat capres di RCTI. Lokasi penelitian di Kabupaten Sumedang dengan mengambil sampel 60 orang berpedoman pada rumus Tarro Yamane. Hasil penelitian menunjukkan aspek pemahaman dan aspek ketertarikan masyarakat pada kampanye ini tergolong sangat baik, tetapi tidak diikuti dengan aspek kesadaran dan perilaku dalam mendukung salah satu capres, hal ini karena pesan-pesan komunikasi yang disampaikan sudah termediasi oleh faktor-faktor kelompok dan interpersonal yang menyertainya.
Rincian Artikel
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Ahmadi, Abu. (1999). Psikologi Sosial. Jakarta: Rieneka Cipta.
Azwar, Saifudin. (2007). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bungin, Burhan. (2009). Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana.
Devito, Joseph A. (1997) Komunikasi antara Manusia. Jakarta: Profesional Books.
Eagly, Alice H. Dan Shelly Chaiken. (1993). The Psychlogy of Attitudes. Florida: Harcourt Brace Jovanovich.
Krech, D. and Crutchfiel, R.S. Ballchey, E.L (1962). Individual in Society: A Text Books of Socials Psichology. Tokyo. Mc. Graw Hill. Kagahusha Ltd.
Mar’at (1984). Sikap Manusia Perubahan Serta Pengukuran. Jakarta, Ghalia Indonesia.
Nazir, Moh., (2003). Metode Penelitian. Bogor: Edisi 3. Ghalia Indonesia.
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 16 Tahun 2014, Tentang Kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.
Rahmawati, Lutfiya Dwi. (2009). Pesan Kampanye Pada Media Dengan Preferensi Masyarakat Pada Pemilu 2009 di Provinsi Jawa Timur. Tersedia dalam: http://skripsi.umm.ac.id/files/disk1/311/jiptummpp-gdl-s1-2009-lutfiyadwi-15538-PENDAHUL-N.pdf. Diakses 18 Mei 2014.
Sepsita, Ayu. (2013). Pengaruh Kampanye Terhadap Sikap Politik Masyarakat di Kab. Pesawaran. Tersedia dalam: http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JKD/article/viewFile/927/569. Di akses pada, Tanggal 15 Mei 2014.
Siregar, Ashadi dan Rondang Pasaribu. (2000). Bagaimana Mengelola Media Korporasi Organisasi. Yogyakarta. Kanisius dan Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerbitan (LP3Y).
Venus, Antar. (2004). Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.