Ahok Dalam Berita Maya

Isi Artikel Utama

Novian Anata Putra

Abstrak

Informasi membanjiri media di setiap penjuru masyarakat. Situs berita sebagai salah satu sumber informasi saat ini sudah banyak jumlahnya. Namun apakah semua informasi ini layak untuk dipercaya sepenuhnya. Melalui analisis isi kuantitatif peneliti mencoba membedah salah satu situs berita berlandaskan agama (Islam garis keras), VOA-Islam, dalam memberitakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang notabene merupakan keturunan Tionghoa non Muslim. Dengan pendekatan objektivitas dari Jurgen Westerstahl (1983) ditemukan fakta bahwa berita yang disajikan VOA-Islam tidak mengandung unsur keberimbangan, bahkan sebagian besar bertendensi negatif, memojokkan Ahok sebagai tokoh penting di DKI Jakarta. Padahal dari dimensi relevansi, persentase berita dari VOA-Islam yang memiliki signifikansi memengaruhi aktivitas hidup masyarakat dan kedekatan topik dengan masyarakat cukup tinggi. Ditambah lagi dengan tingginya persentase jumlah berita yang bermuatan isu SARA, semakin mengawatirkan karena dapat memicu perpecahan bangsa.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Bungin, B. (2006). Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Erlangga.

DiMaggio, P., Hatgittai, E., Neuman, W. R. dan Robinson, J. P. (2001). Sosial Implication of the Internet. Annual Reviews, hal. 307-336.

Djuroto, T. (2002). Menulis Artikel dan Karya Ilmiah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Foust, J. (2009). Online Journalism Principles and Practices of News for the Web. 2nd ed. Arizona: Holcomb Hathaway Publisher.

Ishwara, L. (2005). Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Kovach, B. dan Rosenstiel, T. (2011). Blur: How to Know What's True in the Age of Information Overload. New York: Bloomsbury.

Kriyantono, R. (2006). Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Kusumaningrat, H. (2007). Jurnalistik Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

McQuail, D. (1989). Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar (terjemahan). Jakarta: Erlangga.

McQuail, D. (1994). Fungsi Media. Jakarta: Erlangga.

McQuail, D. (2009). Mass Communication Theory: 6th Edition. London: Sage Publication.

Panuju, R. (2005). Nalar Jurnalistik: Dasar-Dasar Jurnalistik. Malang: Bayumedia.

Pavlik, J. (2001). Journalism and New Media. Columbia: Columbia University Press.

Pitoyo, A. Z. (2007). Analisis Isi Situs Web Tanggap Bencana Alam Gempa Bumi D.I.Yogyakarta dan Jawa Tengah. Tesis, Univesitas Gadjah Mada.

Prajarto, Y. A. N. (2010). Analisis isi Metode Penelitian Komunikasi. Yogyakarta: FISIPOL UGM.

Santana, S. (2005). Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Snelson, C. (2005). Sampling the Web: The Development of a Custom Search Tool for Research [internet], Boise State University. Tersedia dalam: http://http://libres-ejournal.info/wp-content/uploads/2014/06/Vol16_I1_Snelson.pdf [diakses 22 10 2014].

Sobur, A. (2004). Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Stovall, D. (2005). Engaging community: Notes on the necessity of reflection. Journal of Thought, hal. 55-66.

Sumadiria, H. (2005). Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature. Bandung: SRM.

Westerstahl, J. (1983). Objective News Reporting. Communication Research, hal. 403-424. http://dx.doi.org/10.1177/009365083010003007