Dinamika Komunikasi Wanita Arab Bercadar
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini menitikberatkan pada penampilan otentik wanita Arab yang mengenakan cadar, yang notabene cadar sendiri adalah pakaian budaya di Arab Saudi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna cadar bagi wanita bercadar itu sendiri dan mengetahui pengelolaan kesan yang terjadi dalam komunitas wanita bercadar tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Dalam penelitian ini terdapat 11 informan yang bersedia mengartikulasi pengalamannya secara terbuka. Umumnya penulis memperoleh sebuah pernyataan yang spontan sehingga didapat data yang natural. Makna cadar yang mereka konstruksi, penulis reduksi menjadi tiga kategori, yaitu cadar sebagai kewajiban, cadar sebagai kehormatan dan cadar berawal dari tradisi keluarga yang ketiga kategori ini sangat dipengaruhi oleh faktor situasional. Penelitian ini memperlihatkan dan memahami interaksi dan komunikasi yang terjadi dalam komunitas wanita Arab yang mengenakan cadar itu sendiri maupun interaksi yang terjadi dengan masyarakat sekitar, terjadi nuansa-nuansa identitas etnik ketika interaksi tersebut berlangsung.
Rincian Artikel
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Kuswarno, Engkus. (2009). Fenomenologi. Metode Penelitian Komunikasi; konsepsi, pedoman, dan contoh penelitian. Bandung:Widya Padjadjaran.
Liliweri, Alo. (2003). Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
................................. (2003). Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: LkiS.
Mulyana, Deddy. (2006). Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy dan Solatun. (2008). Metode Penelitian Komunikasi: Contoh-contoh Penelitian Kualitatif Dengan Pendekatan Praktis. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya .
Mulyana, Deddy dan Jalaludin Rakhmat. (2009). Komunikasi Antarbudaya; Panduan Berkomunikasi Dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya .
Anonim. (2010). Larang Wanita Bercadar Mengemudi- Berita Liputan 6. Tersedia dalam Diakses pada tanggal 9 Januari 2011.
Anonim. (2010). Tersedia dalam . Diakses pada tanggal 9 Januari 2011.
Mukhtar mai. (2008) In The Name of Honor. Tersedia dalam <http://www.books.google.com>. Diakses pada tanggal 11 Maret 2011