Peran Pusat Layanan Internet Kecamatan dalam Upaya Menyetimuli Masyarakat Menuju Desa Wisata

Isi Artikel Utama

Sumarsono Soemardjo

Abstrak

Pemanfaatan internet semakin meluas merambah berbagai lini kehidupan manusia termasuk bidang pengembangan ekowisata. Walaupun demikian internet baik sebagai tool maupun enabler kadangkala memang kurang dapat membantu menyelesaikan secara baik, pekerjaaan manusia karena berbagai determinan yang kurang diperhitungkan. Sehubungan dengan hal itu maka pemerintah telah membuat program-program untuk memperluas akses internet ke perdesaan guna memperkenalkan inovasi dan menciptakan kesempatan berusaha melalui pembangunan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK). Permasalahan penelitian ini bagaimana  peran Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dalam menyetimuli masyarakat perdesaan untuk mewujudkan desa wisata? Tujuan penelitian ini adalah ingin menganalisis peran PLIK dalam menyetimuli masyarakat perdesaan untuk mewujudkan desa wisata. Pendekatan penelitian ini ialah kualitatif. Penggalian data dilaksanakan dengan wawancara mendalam dengan informan kunci yang dipilih secara purposif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran internet dapat ditingkatkan untuk mewujudkan desa wisata dengan berbagai kegiatan diseminasi informasi dan memberikan motivasi serta transformasi nilai “Sapta Pesona” pada masyarakat desa setempat.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Avanti Fontana. (2009). Innovate, We can!, manajemen Inovasi dan Penciptaan Nilai. Jakarta: Grasindo.

Eko Suhartanto, et al. (2010). Technopreneurship, strategi penting dalam Bisnis Berbasis Teknolog. Jakarta: Kompas Gramedia.

Fandeli, Chafid. (2002). Perencanaan Kepariwisataan Alam. Jogyakarta: Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada.

Kemkominfo. (2010). Program KPU/USO.Jakarta: BP3TI.

Meiningsih, Siti, dkk. (2012). Komunikasi dan Informatika Indonesia Buku Putih. Jakarta: Badan Litbang SDM Kemenkominfo.

Rogers, et al. (1995). Communication of Innovations. edisi bahasa Indonesia. Surabaya: Usaha Nasional.

Straubhaar dan La Rose. (2001). Media Now, Communications Media in the Information age, Second Edition, Wadsworth Thomson Learning.

Putra, Agus Muriawan.(2006).Konsep Desa Wisata. Jurnal Manajemen Pariwisata, Vol 5, No.1. hal.71-72 .

Okogun O.A, et al. (2012), Economic Value of ICT Investment in Nigeria:Is It Commensurate? International Journal of Economics and Management Sciences, Vol 1, No.10, pp.22-30.

Scheyvens, R. (2000). Promoting Women's Empowerment Through Involvement in Ecotourism: Experiences from the Third World. Journal of Sustainable Tourism, Vol. 8(3), pp. 42-57.

Sumarsono. (2009). Balai Informasi Masyarakat (BIM) Cihideung: Memberdayakan Masyarakat Perdesaan Melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi, Jurnal Penelitian Komunikasi, Vol 12 no 1, hal.63-80.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo.(2010). Sapta Pesona. Tersedia dalam http://pariwisata.sidoarjokab.go.id/saptapesona.php. Diakses tanggal 25 April 2013.

Linberg, K. (2002). The Economic Impacts of Ecotourism. Tersedia dalam: http://ecotour.csu.edu.auecotour/marl.htm. Diakses tanggal 25 April2013.