Proses Seleksi Lokasi Pada Program Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata di Kota Depok

Isi Artikel Utama

Adita Maya Safira
Susie Perbawasari
Anwar Sani

Abstrak

Pariwisata menjadi salah satu peluang bagi Kota Depok untuk meningkatkan pendapatan daerah. Untuk itu Disporaparsenbud Kota Depok merasa perlu untuk melestarikan situ  dengan melakukan pemberdayaan masyarakat dengan membuat Program Pembinaan Kelompok Sadar Wisata. Namun, program yang dilakukan oleh Disporaparsenbud Kota Depok tersebut dianggap masih memiliki kekurangan yakni pada tahap seleksi lokasi. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui kriteria serta keterlibatan pihak terkait dalam proses seleksi lokasi pada program pembinaan Kelompok Sadar Wisata sebagai salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat oleh Disporaparsenbud Kota Depok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seleksi lokasi dilakukan dengan cara menetapkan kriteria, kriteria tersebut adalah retribusi dan potensi wilayah, namun tidak ada kesepakatan dengan para pemangku kepentingan. Konteks komunikasi dari proses seleksi lokasi/wilayah ini tergolong ke dalam konteks komunikasi kelompok dan komunikasi antarpribadi, masyarakat menjadi salah satu unsur penting untuk bersama-sama dengan pemerintah dan swasta melaksanakan dan mendukung pembangunan kepariwisataan.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Depoktren (2014) Dikukukan Kelompok Sadar Wisata Setu. [Online]. 2014. Available from: http://depoktren.com/2014/04/02/dikukukan-kelompok-sadar-wisata-setu/ [Accessed: 28 October 2017].

Effendy, O.U. (2000) Teori Ilmu, and Filsafat Komunikasi. Bandung, Citra Aditya Bakti.

Irawan, E.P. (2013) Program Corporate Social Responsibility Berbasis Pemberdayaan Masyarakat. [Online]. Universitas Padjadjaran. Available from: http://repository.unpad.ac.id/17584/.

Iriantara, Y. (2004) Community Relations: Konsep dan Aplikasinya. Bandung, Simbiosa Rekatama Media.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2012) Pedoman Kelompok Sadar Wisata. [Online]. Jakarta, Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Available from: http://www.kemenpar.go.id/userfiles/1_ Pedoman Pokdarwis.pdf.

Mardikanto, T. & Soebiato, P. (2012) Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung, Alfabeta.

Mulyana, D. (2001) Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung, Remaja Rosdakarya.

Pemerintah Daerah Kota Depok (2013a) Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 07 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 08 Tahun 2011 Tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah.

Pemerintah Daerah Kota Depok (2013b) Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 16 Tahun 2013 Tentang Kepariwisataan.

Rakhmat, J. (2005) Metode Penelitian Komunikasi. Bandung, Remaja Rosdakarya.

Republik Indonesia (1990) Undang Undang Nomor 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan.

Rudito, B. & Budimanta, A. (2003) Metode dan Teknik: Pengelolaan Community Development. Jakarta, ICSD (Indonesian Center for Sustainable Development).

Rudito, B. & Famiola, M. (2013) CSR (Corporate Social Responsibility). Bandung, Rekayasa Sains.

Salim, A. (2006) Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta, Tiara Wacana.

Sari, P.T.L. (2014) Program Pemberdayaan Kontraktor Lokal Total E&P Indonesie. [Online]. Universitas Padjadjaran. Available from: http://pustaka.unpad.ac.id/archives/132423.

Soekadijo, R.G. (2000) Anatomi Pariwisata. Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono (2011) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung, Alfabeta.

Suharto, E. (2010) CSR & COMDEV Investasi Kreatif Perusahaan di Era Globalisasi. Bandung, Alfabeta.

Sukmadinata, N.S. (2012) Metode Penelitian Pendidikan. Bandung, Remaja Rosdakarya.

Winkel, W.S. & Hastuti, M.M.S. (2006) Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta, Media Abadi.