Pola Konsumsi Media dan Kaitannya dengan Partisipasi Masyarakat pada Isu-Isu Publik di Kota Padang
Isi Artikel Utama
Abstrak
Rendahnya partisipasi masyarakat Kota Padang untuk menentukan pemimpinnya pada pemilihan kepala daerah memunculkan pertanyaan tentang bagaimana individu sebagai pengguna media mampu termediasi secara proporsional dengan isu-isu publik. Bagaimana media sendiri mampu memunculkan atensi dan motivasi untuk masyarakat agar terlibat aktif dalam isu-isu publik. Melalui media, masyarakat bisa terhubung dengan isu-isu publik (public concerns), memperoleh, membangun, sekaligus menyebarkan wacana atau opini yang dianggap penting bagi kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan perilaku individu mengonsumsi media (media consumption) dengan keterlibatan individu terhadap isu-isu publik, baik yang bersifat orientasi maupun partisipasi (civic engagement dan public participation). Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif correlational research. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan kuesioner. Pemilihan lokasi dilakukan dengan teknik simple random sampling dan didapatkan empat kelurahan yang menjadi sample. Jumlah responden 100 orang yang didasarkan dengan rumus Taro Yamane dengan nilai kritis sebesar 10%. Faktor usia menjadi faktor dominan pada pilihan media. Kaum muda lebih memilih mengakses media online dibandingkan media konvensional, sebaliknya semakin tua usia
responden maka lebih memilih media konvensional. Media online memberikan ruang atau kesempatan kepada responden untuk berpartisipasi aktif di masyarakat sebaliknya media konvensional belum memberikan rangsangan dan juga wadah untuk masyarakat dalam berdemokrasi. Dari uji korelasi yang sudah dilakukan terlihat ada hubungan antara pengguna media online dengan partisipasi terhadap isu-isu publik. Sebaliknya pengguna media konvensional lebih mengetahui isu-isu di sekitar tempat tinggalnya namun belum melakukan tindakan apapun jika terjadi sebuah masalah.
Rincian Artikel
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
APJII (2012) Profil Internet Indonesia 2012. [Online]. 2012. Available from: https://apjii.or.id/downfile/file/PROFILPENGGUNAINTERNETINDONESIA2012 [Accessed: 2 May 2016].
Bennett, W.L. & Segerberg, A. (2012) THE LOGIC OF CONNECTIVE ACTION. Information, Communication & Society. [Online] 15 (5), 739–768. Available from: doi:10.1080/1369118X.2012.670661.
BPS Kota Padang (2016) Jumlah Penduduk per Kecamatan Tahun 2016. [Online]. 2016. Available from: https://padangkota.bps.go.id/dynamictable/2017/05/24/16/jumlah-penduduk-per-kecamatan-tahun-2016.html.
Castells, M. (2008) The New Public Sphere: Global Civil Society, Communication Networks, and Global Governance. The ANNALS of the American Academy of Political and Social Science. [Online] 616 (1), 78–93. Available from: doi:10.1177/0002716207311877.
Cohen, C.J. & Kahne, J. (2011) Participatory Politics. New Media and Youth Political Action. [Online]. Available from: http://ictlogy.net/bibliography/reports/projects.php?idp=2180.
Couldry, N., Livingstone, S. & Markham, T. (2007) Media and Public Spheres. Richard Butsch (ed.). [Online]. London, Palgrave Macmillan UK. Available from: doi:10.1057/9780230206359.
Creswell, J.W. (2011) Controversies in Mixed Methods Research. In: Norman K. Denzin & Yvonna S. Lincoln (eds.). Handbook of Qualitative Research. 4th edition. Thousand Oaks, CA, Sage. pp. 269–284.
Dahlgren, P. (2006) Doing citizenship. European Journal of Cultural Studies. [Online] 9 (3), 267–286. Available from: doi:10.1177/1367549406066073.
Dahlgren, P. (2009) Media and political engagement. Cambridge, University Press Cambridge.
Dahlgren, P. (2012) Reinventing Participation: Civic Agency and the Web Environment. Geopolitics, History, and International Relations. 4 (2), 27–45.
Faruqi, A. El (2014) Pasangan Inkumben Menangi Pilkada Kota Padang. [Online]. 2014. Available from: https://m.tempo.co/read/news/2014/03/12/058561665/pasangan-inkumben-menangi-pilkada-kota-padang [Accessed: 3 August 2016].
Fuchs, C. (2014) Book Review: Manuel Castells, Networks of Outrage and Hope: Social Movements in the Internet Age CastellsManuel, Networks of Outrage and Hope: Social Movements in the Internet Age. Cambridge and Malden, MA: Polity Press, 2012. Media, Culture & Society. [Online] 36 (1), 122–124. Available from: doi:10.1177/0163443713511886.
Gerbaudo, P. (2012) Tweets and the Streets: Social Media and Contemporary Activism. Pluto Press.
Harian Haluan (2015) Golput Menang di Pilkada Serentak. [Online]. 2015. Available from: http://harianhaluan.com/news/detail/45721/golput-menang-di-pilkada-serentak. [Accessed: 3 May 2016].
Irawan, H. (2016) Pengangguran Meningkat di Padang. [Online]. 2016. Available from: http://www.koran.padek.co/read/detail/73272. [Accessed: 3 February 2017].
Jenkins, H. (2006) Convergence Culture: Where Old and New Media Collide. New York, NYU Press.
Kahn, R. & Kellner, D. (2005) Oppositional Politics and the Internet: a Critical/ Reconstructive Approach. Cultural Politics: an International Journal. [Online] 1 (1), 75–100. Available from: doi:10.2752/174321905778054926.
Lim, M. (2013) Many Clicks but Little Sticks: Social Media Activism in Indonesia. Journal of Contemporary Asia. [Online] 43 (4), 636–657. Available from: doi:10.1080/00472336.2013.769386.
Negroponte, N. (1995) Being Digital. Random House.
Nugroho, Y., Nugraha, L.K., Laksmi, S., Amalia, M., et al. (2013) Media and the vulnerable in Indonesia: Accounts from the margins. [Online]. Available from: http://cipg.or.id/media-and-the-vulnerable-in-indonesia-accounts-from-the-margins/.
Nugroho, Y., Putri, D.A. & Laksmi, S. (2013) Mapping the landscape of the media industry in contemporary Indonesia. [Online]. Available from: http://cipg.or.id/report-on-mapping-media-industry-in-indonesia/.
Putnam, R. (2000) Bowling Alone. New York, Simon & Schuster.
Rauch, J. (2006) All the News That’s Fit to Sell: How the Market Transforms Information Into News. Journal of Communication Inquiry. [Online] 30 (3), 273–275. Available from: doi:10.1177/0196859906287770.
Shirky, C. (2011) The Political Power of Social Media: Technology, the Public Sphere, and Political Change. Foreign Affaris. [Online] 90 (1), 28–41. Available from: http://www.jstor.org/stable/25800379 [Accessed: 17 September 2016].