Identitas Kultur dalam Relasi Etnik Komin-Amber di Papua

Isi Artikel Utama

Syarif Syarifuddin

Abstrak

Identitas bukan sekedar persoalan nama, tetapi apa makna di balik nama tersebut. Setidaknya nama merupakan tanda pengenal dan identitas yang dapat menunjukkan ciri-ciri serta karakternya. Jika ciri khas itu melekat pada suatu etnik, maka hal itu menjadi penanda jati diri pada etnik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan identitas kultur etnik Komin sebagai masyarakat pribumi dan etnik Amber sebagai masyarakat pendatang dalam perspektif komunikasi antarbudaya. Metode penelitian dirancang dalam skema penelitian kombinasi (mixed method) yang menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif dengan strategi eksploratoris sekuensial. Penelitian dilaksanakan di Kota Jayapura Provinsi Papua dengan sampel 200 responden dan 8 (delapan) partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identititas kultur pada etnik Komin dan Amber berbeda nyata dalam hal: 1) Konteks komunikasi (high context vs low context communication), 2) Orientasi budaya (individualist vs collectivist), dan 3) Self construal (Independent vs Interdependent).

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Baker, C. & Campbell, M. (2013) Context Matters: An Ethiopian Case Study. Adapting Leadership Development Methods to Serve Different Cultures. [Online]. Available from: https://pdfs.semanticscholar.org/2703/a6cdca9f0e132e6248ba0519ba821f8b6cca.pdf.

Creswell, J.W. (2009) Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. 3rd edition. SAGE Publications.

Gudykunst, W.B. (2003) Cross Cultural and Intercultural Communication. Thousand Oaks, California, Sage Publications, Inc.

Khakimova, L., Zhang, Y.B. & Hall, J.A. (2012) Conflict Management Styles: The Role of Ethnic Identity and Self-Construal among Young Male Arabs and Americans. Journal of Intercultural Communication Research. [Online] 41 (1), 37–57. Available from: doi:10.1080/17475759.2011.617772.

Liliweri, A. (2003) Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta, PT. LKiS Pelangi Aksara.

Markus, H.R. & Kitayama, S. (1991) Culture and the Self : Implications for Cognition, Emotion and Motivation. Psycological Review. [Online] 98 (2), 224–253. Available from: doi:http://dx.doi.org/10.1037/0033-295X.98.2.224.

Martin, J.N. & Nakayama, T.K. (2010) Intercultural Communication in Contexts. 5th edition. New York, McGraw-Hill.

Mulyana, D. (2006) Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.

Rahardjo, T. (2005) Menghargai Perbedaan Kultural: Mindfulness dalam Komunikasi Antaretnis. Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Samovar, L.A., Portner, R.E. & McDaniel, E.R. (2014) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures). 7th edition. Jakarta, Salemba Humanika.

Ting-Toomey, S. (1999) Communicating Across Cultures. New York, The Guilford Press.

Triandis, H.C. (2001) Individualism-Collectivism and Personality. Journal of Personality. [Online] 69 (6), 907–924. Available from: doi:10.1111/1467-6494.696169.

West, R. & Turner, L.H. (2007) Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. 3rd edition. Jakarta, Salemba Humanika.