Dinamika Komunikasi dan Kerukunan Hidup Antarumat Beragama
Isi Artikel Utama
Abstrak
Keberagaman etnis dan agama di satu sisi menambah khazanah budaya bangsa Indonesia, tetapi di sisi lain memiliki potensi konflik yang luar biasa. Potensi konflik antar kelompok etnis dan agama di masyarakat saat ini masih cukup terbuka di berbagai wilayah nusantara termasuk di Kota Sukabumi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) dinamika komunikasi antar umat beragama, dan hambatan-hambatan komunikasi yang menyertainya, (2) manajemen komunikasi pemuka agama dan pola-pola komunikasi yang dikembangkan, (3) sikap dan perilaku sosial yang dapat menimbulkan konflik, (4) persaingan kepentingan antar kelompok keagamaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan tradisi fenomenologis, yaitu berusaha memahami fenomena-fenomena komunikasi antar umat beragama yang kemudian dikonstruksi secara faktual sebagaimana aslinya. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara terbuka dan observasi langsung serta observasi partisipatorif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dinamika komunikasi antar umat beragama selalu mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu. (2) Manajemen komunikasi ini terdiri atas dua konteks komunikasi. Pengelolaan kesan ini meliputi pengelolaan kesan verbal dan nonverbal. (3) Sikap dan perilaku sosial yang dimiliki penganut agama meliputi sikap positif dan negatif. (4) Persaingan antar kelompok keagamaan terdiri atas: persaingan dalam penyebaran agama, persaingan dalam bidang pendidikan, persaingan politik, dan persaingan ekonomi.
Rincian Artikel
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).