Konstruksi Makna Dampak Media Internet Penggunaan Media Internet oleh Pelajar di Kota purwokerto Kabupaten Banyumas
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini untuk mengonstruksi dampak media internet dari para pelajar di Kota Purwokerto. Hasilnya bahwa para pelajar memaknai media internet sebagai media hiburan, media interaksi dan sebagai media yang menyediakan sumber ilmu pengetahuan dan wawasan. Sehingga pelajar menganggap media internet lebih banyak dampak positifnya. Namun para pelajar juga menyadari dampak negatif media internet seperti pornografi berupa gambar dan video, juga aksi kekerasan lewat media onlinegame yang menyebabkan ketergantungan sehingga lupa waktu menghabiskan waktu belajar. Warung internet (Warnet) dikonstruksi sebagai tempat yang sangat dominan untuk mengakses internet secara bebas, murah dan mudah. Bahkan warnet juga diketahui sebagai tempat yang dimanfaatkan melakukan tindakan asusila, dikarenakan skat Kamar Bilik Umum (KBU) yang sangat tertutup. Maka pelajar menyadari perlunya warnet sehat dengan KBU yang terbuka KBU-nya, ada jam pelayanan tertentu untuk para pelajar dan memblokir situs tertentu.
Maka antisipasi dampak negatif media internet bisa dilakukan dengan pendekatan sosiologis peran pemerintah, orang tua, dan pihak pendidikan. Pendekatan teknologi dengan software filter situs tertentu dan website filter serta website sehat. kemudian pendekatan hukum dengan membuat peraturan daerah (perda) seperti mengenai ijin pendirian serta oprasional warnet
Rincian Artikel
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).