Analisis partisipasi Politik Pemilih Pada Pemilihan Walikota Blitar dengan Pendekatan Komunikasi Politik dan Budaya Politik
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian dengan pendekatan kuantitatif ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang memengaruhi partisipasi politik dan mengetahui efektivitas sosialisasi dalam pemilihan Walikota Blitar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor yang berpengaruh terhadap partisipasi politik ada beberapa hal, antara lain: 1). faktor budaya politik partisipan, budaya politik partisipasipan tersebut disebabkan oleh karena kepercayaan rakyat terhadap penyelenggaraan pemerintahan Kota Blitar dipandang baik selama lima tahun terakhir terutama pada masa pemerintahan Djarot Syaiful Hidayat. 2) faktor pelayanan publik yang selama ini dapat memberikan pelayanan yang baik dan dapat memberikan kepuasan pada rakyat. 3). faktor persepsi rakyat terhadap kondisi kebebasan berpolitik di Blitar saat ini ikut mewarnai partisipasi mereka pada pemilihan walikota Blitar.
Partisipan cukup tinggi pada pemilihan walikota Blitar disebabkan pula karena faktor strategi komunikasi terutama sosialisasi yang diterapkan oleh KPUD cukup efektif. Media televisi lokal (JTV, KSTV, dan Televisi Rajawali), Radio Mayangkara, Persada, Mahardika dan Radio Patria dan surat kabar Jawa Pos, Surya, Memorandum, Bhirawa dan Time Dor, serta media lainnya cukup efektif dalam menjalankan peran sosialisasi pemilihan walikota Blitar.
Rincian Artikel
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).