Analisis Framing Pemberitaan Media Online mengenai Kasus Pedofilia di Akun Facebook
Isi Artikel Utama
Abstrak
Kasus terhadap anak yang sering terjadi membuat banyak pihak sadar betapa rentannya anak menjadi korban kejahatan asusila. Kekerasan seksual terhadap anak akan memberikan dampak atau efek yang berat kepada anak sebagai korban. Di media sosial terdapat grup Facebook (FB) bernama Loli Candy's yang mengumpulkan foto porno anak-anak. Pada kasus terungkapnya jaringan pedofilia di Facebook, beberapa media memiliki gaya masing-masing dalam penulisan beritanya. Setiap media sesungguhnya memiliki ideologi yang berbeda mengingat bahwa media bukanlah saluran yang bebas tetapi telah mengonstruksi berita sedemikian rupa. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana dua media online yaitu Kompas.com dan Republika Online membingkai pemberitaan tentang pedofilia melalui akun Facebook. Model analisis framing yang digunakan adalah model Robert N. Entman. Perbedaan pembingkaian dalam berita yang dimunculkan oleh Kompas.com dan Republika Online yang paling sering terlihat adalah terletak pada pemilihan narasumber. Republika Online sebagai media bernuansa Islam selalu memilih narasumber yang memiliki pemikiran Islam.
Rincian Artikel
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
American Psychiatric Association (2013) Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5®). 5th edition. Arlington, American Psychiatric Publishing.
Bungin, B. (2008) Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta, Kencana Prenada Media Group.
Eriyanto (2002) Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta, LkiS.
Foust, J.C. (2005) Online Journalism: Principles and Practices of News for the Web. Scottsdale, AZ, Holcomb Hathaway Publishers.
Gerbner, G. (2007) Cultivation Analysis in West and Turner: Introducing Communication Theory. New York, McGraw Hill.
Kompas (2017a) About Us. [Online]. 2017. Available from: http://inside.kompas.com/ [Accessed: 17 March 2017].
Kompas (2017b) Artikel-artikel Kompas.com. [Online]. 2017. Kompas.com. Available from: http://nasional.kompas.com [Accessed: 17 March 2017].
Kompas (2017c) Mengapa Seseorang Bisa Menjadi Pedofil? [Online]. 2017. Available from: http://sains.kompas.com/read/2017/03/17/161500123/mengapa.seseorang.bisa.menjadi.pedofil.?page=all [Accessed: 25 April 2017].
Lanning, K. V. (2010) Child Molesters: A Behavioral Analysis For Professionals Investigating the Sexual Exploitation of Children. [Online] Available from: https://www.icmec.org/wp-content/uploads/2015/10/US-NCMEC-Child-Molesters-A-Behavioral-Analysis-Lanning-2010.pdf.
Mawardi, G. (2012) Pembingkaian Berita Media Online (Analisis Framing Berita Mundurnya Surya Paloh dari Partai Golkar di mediaindonesia. com dan vivanews. com Tanggal 7 September 2011). Universitas Indonesia.
Nailufar, N.N. (2017) Cerita ‘Emak-emak’ Ungkap Grup Pedofil di Facebook. [Online]. 2017. Kompas.com. Available from: http://megapolitan.kompas.com/read/2017/03/17/10034041/cerita.emak-emak.ungkap.grup.pedofil.di.facebook?utm_source=GoogleNews&utm_medium=EPick&utm_campaign=partner&google_editors_picks=true [Accessed: 24 April 2017].
Ogloff, J.R., Cutajar, M.C., Mann, E., Mullen, P., et al. (2011) Child Sexual Abuse and Subsequent Offending and Victimisation: A 45-year Follow-up Study. Trends and Issues in Crime and Criminal Justice. [Online] (440), 1. Available from: https://search.informit.com.au/documentSummary;dn=578804228398477;res=IELHSS.
Republika (2017) Artikel-artikel Republika Online. [Online]. 2017. Republika. Available from: www.republika.co.id [Accessed: 17 March 2017].
Romli, A.S.M. & Syamsul, A. (2012) Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media Online. Bandung, Nuansa Cendekia.
Setiawan, A. (2017) Penanganan Masalah Pornografi Anak Rendah, Setahun Hanya 1 Kasus. [Online]. 2017. Tempo. Available from: https://nasional.tempo.co/read/news/2017/03/20/063857601/penanganan-masalah-pornografi-anak-rendah-setahun-hanya-1-kasus [Accessed: 1 January 2017].
Sobur, A. (2001) Analisis Teks Media. Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.
Sumadiria, A.S.H. (2005) Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature: Panduan Praktis Jurnalis Professional. Simbiosa Rekatama Media.
Suryawati, I. (2011) Jurnalistik Suatu Pengantar. Bogor, Ghalia Indonesia.
Tempo (2017) Majalah Tempo, 27 March - 2 April.
Vandra, R. (2015) Pemaknaan Ibu tehadap Kasus Pedofilia. Universitas Indonesia.
VoA Indonesia (2017) Komnas Anak: Kekerasan Seksual terhadap Anak Sudah Darurat. [Online]. 2017. Available from: http://www.voaindonesia.com/a/kpai-kekerasan-seksual-terhadap-anak-sudah-darurat/1902840.html [Accessed: 1 January 2017].