Studi Kasus Strategi KPID Jawa Barat dalam Mensosialisasikan Literasi Media
Isi Artikel Utama
Abstrak
Strategi sosialisasi literasi media yang dilakukan Komisi Penyiaran Daerah (KPID) Jawa Barat bertujuan untuk memperkukuh integrasi nasional, membangun jati diri bangsa dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Penelitian ini dipusatkan pada bagaimana strategi-strategi KPID Jawa Barat sebagai lembaga negara independen dalam mensosialisasikan beragam program-program literasi media yang telah dijalankan oleh KPID Jawa Barat Periode 2015-2018. Penulis menggunakan metode penelitian studi kasus deskriptif. Pada penelitian ini, kasus yang akan diteliti adalah strategi KPID Jawa Barat dalam mensosialisasikan literasi media. Esensi literasi media yang dilakukan oleh KPID Jawa Barat adalah menumbuhkan masyarakat yang dapat bersikap bijak menggunakan media dan mendorong lembaga penyiaran memproduksi isi siaran yang berkualitas. KPID Jawa Barat sebagai representasi masyarakat terus menyerukan sosialisasi literasi media yang bentuknya sudah semakin sulit untuk disensor bila tanpa partisipasi masyarakat yang melaporkan suatu pelanggaran isi siaran. Pendekatan sosialisasi menggunakan media baru mendorong KPID Jawa Barat Periode 2015-2018 mengembangkan langkah-langkah sosialisasi literasi media yang inovatif dengan mengikuti perkembangan teknologi.
Rincian Artikel
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Astuti, S.A. (2015) Kebebasan Pers dan Etika Pers. Yogyakarta, Genta Publishing.
Buckingham, D. & Domaille, K. (2003) Where Are We Going and How Can We Get There? In: Cecilia von Feilitzen & Ulla Carlsson (eds.). Promote or Protect? Perspective on Media Literacy and Media Regulations. [Online]. London, Institute of Education University of London. p. 41. Available from: http://www.unesco.org/new/fileadmin/MULTIMEDIA/HQ/CI/CI/pdf/promote_or_protect.pdf#page=37.
Budhijanto, D. (2013) Hukum telekomunikasi, Penyiaran, dan Teknologi Informasi. Bandung, Refika Aditama.
Curry, M.J. (1999) Media Literacy for English Language Learners: A semiotic approach. New York, University of Rochester.
Editorial Tajuk Rencana Koran Pikiran Rakyat (2017) Menangkal Hoax. Koran Pikiran Rakyat.
Effendy, H. (2014) Berhenti Jadi Penonon Televisi. Jakarta, KPG.
Hobbs, R. (1999) The Acquisition of Media Literacy Skills among Australian Adolescent. [Online]. 1999. Available from: http://jcp.proscenia.net/publications/articles_mlr/hobbs/australia.html.
Iriantara, Y. (2009) Literasi Media. Bandung, Rekatama Media.
Kellner, D. & Share, J. (2005) Toward Criticical Media Literacy: Core Concepts, Debates, Organizations, and Policy. Routledge Taylor & Francis Group.
KPI Pusat (2013) KPI Daerah. [Online]. 2013. Available from: www.kpi.go.id/index.php/kpi-daerah [Accessed: 28 January 2017].
KPID Jawa Barat (2012) Direktori Lembaga Penyiaran Berizin di Provinsi Jawa Barat.
Lincoln, Y.S. & Guba, E.G. (1985) Naturalistic Inquiry.pp.359–360.
Masterman, L. (2003) Teaching Media. England, Routledge Taylor & Francis Group.
Masters, T. (2014) How is TV funded around the world? [Online]. 2014. BBC News. Available from: http://www.bbc.com/news/entertainment-arts-26546570 [Accessed: 2 March 2017].
Nurudin (2014) Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta, Rajawali Pers.
Pemerintah Republik Indonesia (2002) UU Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran. [Online]. Available from: https://www.kpi.go.id/download/regulasi/UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.pdf.
Potter, J.W. (2011) Media Literacy.
Subiakto, H. (2005) Mengembangkan Media Literasi melalui Pemberdayaan Media Watch. In: Forum Fasilitasi Pembentukan dan Pengembangan Media Watch di Perguruan Tinggi. 2005 Surabaya, Universitas Airlangga. p. 4.
Supratman, L.P. (2015) Konstruksi Makna Tentang Adegan Kekerasan Fisik Pada Sinetron ‘Ganteng-Ganteng Serigala’. Observasi. 13 (1).
Toland-Frith, K. (1997) Understanding the Ads Reading Culture in Advertising. Peter Lang, New York.
UNESCO (1998) The Grunwald Document: The Challenge of Media Education. [Online]. 1998. Available from: http://www.unesco.org/education/pdf/MEDIA_E.PDF.
Wulandari, C.R. (2016) 13 Lagu Dangdut Dilarang Disiarkan di Jawa Barat. Pikiran Rakyat.