Komunikasi Interpersonal Guru dalam Meningkatkan Motivasi Berprestasi Remaja Tuna Rungu

Main Article Content

Anjang Priliantini
Siti Maryam
Febry Prapaskah Rino

Abstract

Remaja tuna rungu mempunyai kebutuhan yang cukup tinggi atas kebebasan (need of autonomy), ketergantungan (need of succorance), perhatian, dan dukungan (need of exhibition). Sedangkan kebutuhan yang terhambat pemenuhannya ialah kebutuhan untuk berprestasi (need of achievement). Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan gambaran komunikasi interpersonal guru dalam meningkatkan motivasi berprestasi remaja tuna rungu. Teori dan konsep penelitian yang digunakan adalah teori interaksi simbolik, pendekatan humanistis, serta konsep perilaku nonverbal. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman komunikasi interpersonal guru dalam meningkatkan motivasi berprestasi remaja tuna rungu dilakukan dengan pendekatan humanistis dengan membangun dan menjaga hubungan yang akrab, menunjukkan rasa percaya, terbuka, adanya kesadaran, menunjukkan adanya upaya memahami perasaan, kejujuran interpersonal, dan perasaan setara. Selain itu juga menitikberatkan pada perspektif interaksi simbolik seperti menanamkan kemampuan berpikir dalam menyelesaikan permasalahan, menerapkan konsep diri yang berkualitas, dan melibatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan berinteraksi dan mengedepankan pentingnya perilaku nonverbal.

Article Details

Section
Articles

References

Ardianto, E., Komala, L. & Karlinah, S. (2007) Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung, Simbiosa Rekatama.

Aw, S. (2011) Komunikasi Interpersonal. 1st edition. Yogyakarta, Graha Ilmu.

Bochner, A.P. & Kelly, C.W. (1974) Interpersonal competence: Rationale, philosophy, and implementation of a conceptual framework. The Speech Teacher. [Online] 23 (4), 279–301. Available from: doi:10.1080/03634527409378103.

Brown, P.M., Remine, M.D., Prescott, S.J. & Rickards, F.W. (2000) Social Interactions of Preschoolers With and Without Impaired Hearing in Integrated Kindergarten. Journal of Early Intervention. [Online] 23 (3), 200–211. Available from: doi:10.1177/10538151000230030901.

Budyatna, M. & Ganiem, M. (2011) Teori Komunikasi Antarpribadi. Jakarta, Kencana.

Dasrun, H. (2012) Komunikasi Antarpribadi dan Medianya. Yogyakarta, Graha Ilmu.

Demidenko, N., Tasca, G.A., Kennedy, N. & Bissada, H. (2010) The Mediating Role of Self-Concept in the Relationship Between Attachment Insecurity and Identity Differentiation Among Women with an Eating Disorder. Journal of Social and Clinical Psychology. [Online] 29 (10), 1131–1152. Available from: doi:10.1521/jscp.2010.29.10.1131.

Devito, J.A. (2011) Komunikasi Antarmanusia. 5th edition. Tangerang, Karisma Publishing Group.

Heryati, E. (2012) Profil Kebutuhan Psikologi Remaja Tunarungu. Jurnal Pedagogia. 10, 9–23.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaandikbud (2020) Data Kemdikbud 2020.

Komariah, A. & Satori, D. (2014) Metode Penelitian Kualitatif. Bandung, Alfabeta.

Kountur, ‪Ronny (2008) Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta, PPM Manajemen.‬‬‬

Lestari, S. (2012) Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai Dan Penanganan Konflik Dalam Keluarga. Jakarta, Kencana.

Liben, L.S. (1978) Developmental Perspectives on the Experiential Deficiencies of Deaf Children. In: Deaf Children. [Online]. Elsevier. pp. 195–215. Available from: doi:10.1016/B978-0-12-447950-0.50016-2.

Littlejohn, S.W. & Foss, K.A. (2009) Theories Of Human Communication. Wadsworth Publishing Company (ed.). California, Cambridge University Press.

Mulyana, D. (2015) Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung, Remaja Rosdakarya.

Pranungsari, D., Tentama, F. & Tarnoto, N. (2016) Achievement Motivation Training (AMT) Sebagai Upaya Mencegah Kenakalan Remaja. In: Jabrohim & Rina Ratih Sri Sudaryani (eds.). Seminar Nasional: Pemanfaatan Ipteks dalam Membangun Desa Mandiri dan Religius. 2016 Yogyakarta, Pustaka Pelajar. pp. 58–72.

Ritzer, G. & Goodman, D.J. (2007) Teori Sosiologi Modern. Jakarta, Kencana Prenada Media Group.

Senorita, Z., Silalahi, B. & Manullang, J. (2018) Terbatas Kemampuan Terhadang Akses Pendidikan. [Online]. 2018. Available from: https://www.validnews.id/Terbatas-Kemampuan-Terhadang-Akses-Pendidikan-RQh [Accessed: 20 January 2018].

Soekanto, S. (1990) Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi IV. In: Jakarta, Penerbit Rajawali. p.

Somantri, S. (2007) Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung, Refika Aditama.

Sugiyono (2017) Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi dan R&D).

Sukadji (2001) Motivasi dalam Masyarakat. Jakarta, Gramedia.

Suparno (2001) Pendidikan Anak Tuna Rungu. Yogyakarta, FIP Universitas Negeri Yogyakarta.

Wandi (2016) Banyak Anak Berkebutuhan Khusus Tidak Bisa Sekolah. [Online]. 2016. Available from: http://poskotanews.com/2016/12/09/banyak-anak-berkebutuhan-khusus-tidak-bisa-sekolah/ [Accessed: 15 October 2018].

West, R. & Turner, L.H. (2010) Introduction Communication Theory Analysis and Application. 4th edition. The McGraw-Hill Companies.

Widinarsih, D. (2019) Penyandang Disabilitas di Indonesia: Perkembangan Istilah dan Definisi. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial. [Online] 20 (2). Available from: http://jurnalkesos.ui.ac.id/index.php/jiks/article/view/239.

Yusuf, M. (2017) Metode Penlitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta, Kencana.