Perilaku Politik Pemilih Perempuan Kota Mojokerto Pada Pemilu Legislatif 2014

Isi Artikel Utama

Irtanto Irtanto

Abstrak

Kehadiran demokratisasi dan peran media massa berdampak terhadap perilaku pemilih perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskritif kuantitatif dengan tujuan mengidentifikasi peran lembaga sosialisasi dan media informasi pada Pemilu Legislatif 2014, dan mengetahui preferensi pemilih perempuan dalam menentukan pilihan politiknya serta mengetahui terpaan media massa dan daya tarik iklan politik parpol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga sosialisasi dan media informasi pada Pemilu Legislatif 2014 berperan dalam memberikan sosialisasi dan pengenalan kandidat kepada pemilih. Preferensi pemilih perempuan dalam menentukan pilihan politiknya dari sisi sosiologis lebih banyak memertimbangkan latar belakang agama, organisasi profesi, asal daerah, informasi dari keluarga, dan intelektualitas kandidat. Dari sisi psikologis, kebanyakan perempuan cenderung memertimbangkan kedekatan emosional, kesamaan parpol, integritas, dan minat yang sama. Preferensi politik dari pertimbangan rasional cenderung kepada persoalan pengalaman dan keberhasilan kandidat dalam memimpin organisasi baik itu lokal maupun nasional, intelektualitas dan kualitas kandidat, isu-isu kampanye, visi dan misi, program kerja, kredibilitas, memunyai komitmen, kepribadian, gaya hidup sederhana, performa kinerja yang baik, kapabilitas yang bagus, kinerja/citra partai bersih, dan kedekatan dengan rakyat kecil.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Anwar, M. Khoirul dkk. (2006). Perilaku Partai Politik: Studi Perilaku Partai Politik dalam Kampanye dan Kecenderungan Pemilih pada Pemilu 2004. Malang: Universitas Muhammadyah.

Asfar, Muhammad. (2006). Pemilu dan Perilaku Memilih 1955-2004. Surabaya: Pustaka Eureka.

Irtanto. (2009). Perilaku Politik Pemilih Pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur Periode 2008-2013. Jurnal Komunikasi. 12(1), hal. 43-62.

Irtanto. (2012). Daya Tarik Iklan Politik Pada Pemilu Legislatif. Jurnal Penelitian Komunikasi. 15(1) Juli, hal. 67-78.

Irtanto. (2014). Political Behavior Of Voters on Mayoral Election of Kediri East Java, Indonesia. Academic Research International. 5(2) March, pp. 309-324.

Irtanto. (2014). Role of Mass Media to Political Participation on the Mayoral Election of Kediri East Java, Indonesia. Academic Research International 5(6) November, pp.211-225.

Kriyantono, Rachmat. (2008). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Mc Quail, Dennis. (1996). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga.

Muhtadi, Asep Saeful. (2008). Komunikasi Politik di Indonesia: Dinamika Islam Politik Pasca Orde Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nimmo, Dan. (1989). Komunikasi Politik, Khalayak dan Efek. Bandung: Rosdakarya.

Nimmo, Dan.(1993). Komunikasi Politk, Komunikator, Pesan, dan Media. Bandung: Rosdakarya

Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Rahmaturrizqi, dkk. (2012). Gender dan Perilaku Memilih: Sebuah Kajian Psikologi Politik [internet]. Jurnal Psikologi Teori dan Terapan. 3(1), hal. 49-57. Tersedia dalam: http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal_jpttQ [diakses 1 Januari 2015].

Rakhmat, Jalaluddin. (1998). Psikolgi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rush, Michael dan Althoff, Philip. (2001). Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Surbakti, Ramlan. (1992). Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Widiasarana.

Wiryanto. (2000). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Grasindo.