Implementasi Model Komunikasi Kesehatan melalui Penyebaran Informasi Jaminan Kesehatan Masyarakat Jawa Barat

Isi Artikel Utama

Agus Rahmat
Susi Perbawasari
Feliza Zubair
Aang Koswara

Abstrak

Setiap perilaku berlandas pada pengetahuan, oleh karena itu untuk keberhasilan program Jaminan Kesehatan Masyarakat yang dilakukan pemerintah untuk masyarakat kurang mampu mempersyaratkan dilakukannya komunikasi atau sosialisasi atas program tersebut, melalui berbagai saluran yang ada. Bagaimana model komunikasi kesehatan yang diimplementasikan pemerintah dalam menyebarkan informasi Jamkesmas khususnya di wilayah Jawa Barat ? Tujuan penelitian ini adalah mengetahui arah aliran informasi yang terjadi dalam sosialisasi program Jaminan Kesehatan Masyarakat, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan multistage cluster sampling, jumlah responden 180 orang. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi yan bersifat antarpribadi dengan para opinion leaders formal sebagai saluran utama masyarakat kurang mampu dalam memeroleh informasi. Ini berarti bahwa publik target untuk penguatan atau keberhasilan sosialisasi Jaminan Kesehatan Masyarakat adalah opinion leaders seperti ketua Rukun Warga ataupun Rukun Tetangga serta kader.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Embong, Abdul Rahman.(2003).Pembangunan dan Kesejahteraan.Malaysia: Universiti Kebangsaan Malaysia.

Gorman, Lin dan David McLean. (2003). Media and Society in The Twentieth Century. Blackwell Publishing.

Kriyantono, Rahmat.(2006). Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group.

MacBride, Sean, at.all. (1983). Komunikasi dan Masyarakat Sekarang dan Masa Depan, Aneka Suara Satu Dunia. Jakarta: Balai Pustaka.

McAnany, Emile G. (1980). Communications In The Rural Third Word. New York: Praeger .

Morse, Suzanne W. (2004). Smart Community, How Citizens and Lokal Leaders Can Use Strategic Thinking to Build a brighter Future.San Francisco: Jossey-Bass,.

Nasution, Zulkarimein. (1989). Teknologi Komunikasi dalam Perspektif. Jakarta: LP-FEUI.

Oxley, Harold. (1993). Public Relations Prinsip, Persiapan dan Pengembangannya. Jakarta: Gunung Mulia.

Sapuan, dkk. (1994). Pembangunan Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan. Jakarta: PERHEPI.

Singarimbun, Masri. (1998). Metode Penelitian Survay,. Jakarta: LP3ES.

Supriyatna, Tjahya. (1977). Birokrasi Pemberdayaan dan Pengentasan Kemiskinan. Bandung: Humaniora Utama Press.

Susanto, Astrid S. (1995). Globalisasi dan Komunikasi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Van den Ban, A.W dan H.S. Hawkins. (1999). Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta: Kanisius.

Zaltman, Gerald, Philip Kotler, dan Ira Kaufman. (1972). Creating Social Change. New York: Holt Rinehart and Winston. Inc.

Pendit, Putu Laxman. (2007). Teori-teori informasi. Jakarta: Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia.

Anonim.(2007).Indonesia Kekurangan Tenaga Penyuluh. Pikiran Rakyat. 18 Mei, hal 6.