Model Komunikasi Formal dan Informal dalam Proses Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini mengenai fungsi komunikasi yang diperankan oleh para pelaku pembangunan, pada kegiatan pemberdayaan masyarakat. Fokus penelitian adalah bentuk komunikasi formal dan informal, yang berlokasi di Desa Pasuruhan Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap. Tujuan penelitian ini untuk mengonstruksi pola komunikasi baik formal maupun informal dalam proses kegiatan pemberdayaan masyarakat khususnya di Desa Pasuruhan, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Pendekatan penelitian adalah kualitatif dan pengambilan sampel penelitian adalah purposif. Teknik pengumpulan data dengan Focus Group Discussion (FGD), wawancara, dan observasi, kemudian menggunakan analisis data interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Komunikasi formal tidak bisa dipisahkan dari komunikasi informal dalam proses penelitian dan pelaksanaan pemberdayaan. Komunikasi formal dilakukan setelah akses terbuka dan untuk mempertegas suatu tujuan kegiatan. Kemudian dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi, penyuluhan, dan studi banding. (2) Kegagalan proses komunikasi informal, mengakibatkan resistensi, kurang mendapat dukungan, timbul kecurigaan, bahkan bisa terjadi penolakan dari informan penelitian. (3) Komunikasi formal memiliki sifat terstruktur, terfokus, dan adanya interaksi simbol atas nama status institusi atau lembaga dari para pelaku komunikasi. Sedangkan komunikasi informal sifatnya tidak terstruktur, proses dialog lebih bebas atau tidak kaku yang bisa berlangsung lama, walaupun pembahasan bisa saja tidak fokus. Interaksi mengutamakan keakraban atau menjalin hubungan yang intens.
Rincian Artikel
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Adi, IR. (2003). Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat Dan Intervensi Komunikasi (Pengantar pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis). Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Azis, A. (2008). Memahami Fenomena Sosial Melalui Studi Kasus: Di dalam Bungin, Burhan, editor. Analisis Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers
Blake RH, Haroldsen EO. (2005). Taksonomi Komunikasi. Bahanan H, penerjemah. Surabaya: Papyrus. Terjemahan dari : A Taxonomy of Concepts is Communication.
Bogdan R, Taylor SJ. (1993). Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif. Afandi AK, penerjemah. Surabaya: Usaha Nasional
Denzin, K. Norman and Linclons. Yvonna (2009). Pendahuluan: Memasuki Bidang Penelitian Kualitatif. Dariyanto et al, penterjemah; Denzin, K. Norman and Linclons. Yvonna, editor. Handbook of Qualitative Research.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Terjemahan dari: Handbook of Qualitative Research. 2000. Thousand Oak, California (US) : Sage Publication
DeVito, JA. (2011). Komunikasi Antarmanusia. Maulana A, penerjemah. Wahyu YI, Prihantini Y, editor. Tangerang Selatan: Karisma Publishing Group.
Dasgupta, S. (2009). Sonagachi Project: A Case-Study Set India. McPhail TL, editor. Development Communication : Reframing The Role of Media. Malden (US), Oxford (GB): Blackwell Publishing Ltd.
Effendy, Onong Uchjana. (2005). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Rosdakarya
Herdiansyah, H. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif : untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta : Salemba Humanika
Kriyantono, R. (2006). Tekinik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana.
Lubis, D. (2010). Komunikasi dan Pembangunan. Di dalam : Hubeis AVS, editor. Dasar-Dasar Komunikasi. Bogor : Sains KPM IPB Pr.
Mardikanto, T. (2010). Konsep-Konsep Pemberdayaan Masyarakat : Acuan Bagi Aparat Birokrasi, Akademisi, Praktisi dan Minat/Permerhati Pemberdayaan Masyarakat, Surakarta : UNS Press.
Milles MB, Huberman AM. (2007). Analisis Data Kualitatif. Penerjemah: Tjetjep Rohendi Rohidi, Jakarta: UI Press.
Mulyana, Deddy. (2005). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Rosdakarya.
Nasution, Z. (2009). Komunikasi Pembangunan: Pengenalan Teori dan Penerapannya. Jakarta: Rajawali Pr.
Payne, M. (1997). Modern Social Work Theory. Second Edition, London: McMillan Press Ltd.
Rangkuti, PA. (2011). Komunikasi Pembangunan dan Mekanisasi Pertanian. Bogor: IPB Pers.
Sulistiyani', Ambar' Teguh. (2004). Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan' Yogyakarta: Gaya Media.
Syahyuti. (2006). Tiga Puluh Konsep Penting Dalam Pembangunan Pedesaan dan Pertanian : Penjelasan tentang Konsep, Istilah, Teori, Indikator serta Variabel, Jakarta: PT. Bina Rena Pariwara.
Muchlis, F. (2009). Analisis Komunikasi Partisipatif dalam Program Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus pada Implementasi Musyawarah dalam PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Teluk Kecamatan Pemayung Kabupaten Batang Hari) [Tesis]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.
Satriani, I. (2011). Komunikasi Partisipatif pada Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Studi Kasus di RW 05 Kelurahan Situgede Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor) [Tesis] Mayor Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Suswanto. B. (2011). Model Psikologi Humanistik Pasca Penangkapan Terorisme di Provinsi Jawa Tengah. Purwokerto: LPPM Unsoed.