Peran Pengelola Radio Komunitas dalam Mengembangkan Siaran Kearifan Lokal

Isi Artikel Utama

Neti Sumiati Hasandinata

Abstrak

Menghadapi arus globalisasi, Radio Komunitas sebagai industri penyiaran yang berkonten lokal, dituntut kepedulian meningkatkan kearifan lokal dalam berbagai aspek kehidupan khususnya aspek budaya. Karena itu pengelola Radio Komunitas perlu memahami kearifan lokal untuk diimplementasikan dalam mengemas isi siaran. Permasalahannya adalah bagaimana peran pengelola Radio Komunitas dalam mengembangkan siaran kearifan lokal, tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui peran pengelola Radio Komunitas dalam mengembangkan siaran kearifan lokal. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, penentuan informan dilakukan secara purposif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pengelola Radio Komunitas dalam mengembangkan siaran kearifan lokal penelitian ini diwujudkan dalam bentuk program-program siaran di Radio Komunitas yang merupakan program siaran unggulan. Program dan bentuk siaran kearifan lokal dalam mengangkat budaya lokal, diwujudkan melalui program siaran yang disusun dan disajikan dalam suatu mata acara yang dikemas secara kreatif dengan konsep interaktif.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Buku:

Arifin, Anwar. (1993). Strategi Komunikasi. Bandung: Armico.

Fraser, Colin dan Sonia Estrepo Estrada. (2001). Buku Panduan Radio Komunitas.Jakarta: UNESCO Jakarta Office.

Nazir, Mohammad. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia.

Rachmiatie, Atie. (2007). Radio Komunitas Eksalasi Demokratisasi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Rosidi, Ayip. (2011). Kearifan Lokal dalam Perspektif Budaya Sunda. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.

Sudibyo. (2004). Ekonomi Politik Media Penyiaran. Yogyakarta: LKIS.

Wibowo, Freed. (2012). Tehnik Produksi Program Radio Siaran, Mengenal Medium dan Program Radio Siaran. Jogyakarta: Rona Pancaran Ilmu.

Jurnal:

Anwari. (2013). Mengembangkan Radio Komunitas Pesantren. Jurnal Komunikasi Islam. Volume 3 No. 2 Tahun 2013, hal.299.

Hakam, Ulil. (2011). Konvergensi Media dalam Radio Komunitas. Jurnal IPTEK KOM ,Vol. 13 No. 1 Tahun 2011, hal. 2.

Juniarta, Hagi Primadasa, Edi Susiloa, dan Mimit Primyastanto. (2013). Kajian Profil Kearifan Lokal Masyarakat Pesisir Pulai Gili Kecamatan Sumber Asik Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Jurnal ESCOFiM, Volume 1 No. 1 Tahun 2013, hal. 12.

Masduki. (2004). Perkembangan dan Problematika Radio Komunitas di Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 1 No. 1, Juni tahun 2004, hal.145.

Prosiding:

Lilis CH, Dede dan Nova Yuliati. (2012). Mengusung Radio Komunitas sebagai Basis Kearifan Lokal. Prosiding Seminar Nasional Menggagas Pencitraan Berbasis Kearifan Lokal 26 September 2012, Universitas Jenderal Soedirman: Purwokerto. Hal.198.

Nurhidayah. (2011). Proporsionalitas Tayangan Local Wisdom (Kearifan Lokal)Jawa Tengah di Stasiun Televisi Borobudur Semarang. Skripsi. Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang. hal.23.

Internet:

Elisa. (tanpa tahun). Pengertian Kearifan Lokal. Tersedia dalam .Diakses tanggal 3 Januari 2013.

Fauzia, Ifa Rizty. (2011) .Prediksi Perkembangan Radio Komunitas (Faktor-faktor yang Memengaruhi Perkembangan Radio Komunitas di Yogayakarta dan Solo).Tersedia dalam http://eprints.uns.ac.id/5476/1/206852111201110461.pdf. Diakses tanggal 4 Maret 2013.

Mardin. (tanpa tahun). Peran Media Radio Komunitas di Daerah Bencana.Tersedia dalam <http://www.airputih.or.id/wp-content/plugins/downloads-manager/upload/peran%20radio%20komunitas.pdf>,. Diakses tanggal 3 Maret 2013.

Mumpuni. (2011). Implementasi Regulasi Sistem Stasiun Sun TV Network.Tersedia dalam http://eprints.undip.ac.id/38441/4/Bab_3.pdf, diakses tanggal 4 Maret 2013.