Destination Branding Kota Jember Pada Pemberitaan Jember Fashion Carnaval 2016 di Media Online
Isi Artikel Utama
Abstrak
Jember Fashion Carnaval (JFC) 2016 telah banyak diberitakan di media online selama bulan Agustus – September 2016. Karnaval tahunan ini memberikan implikasi pada upaya destination branding Kota Jember. Penelitian ini bertujuan menganalisis isi pemberitaan JFC 2016 di media online selama bulan Agustus – September 2016. Fokus penelitian ini adalah pemaknaan teks/pesan pemberitaan JFC 2016 yang membentuk destination branding Kota Jember. Metode yang digunakan adalah content analysis dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberitaan JFC 2016 merepresentasikan tahapan pembangunan destination branding Kota Jember dengan sumber informasi terbanyak dari birokrat (39%), konten berita terbesar berisi topik review JFC 2016 dan penyelenggaraan JFC 2016 masing-masing sebanyak (20%), kategori berita terbanyak bertema lifestyle (40%), dan didominasi tone berita positif (70%).
Rincian Artikel
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Augusta, E. (2013). TAMPILAN KEKERASAN DALAM FILM (Studi Analisis Isi Tentang Kekerasan Fisik dan Psikologis Dalam Film ‘The Raid: Redemption’ Karya Gareth Evans). FLOW, 2 (5). [Online]. Available at: http://jurnal.usu.ac.id/index.php/flow/article/view/11348.
Birowo, M. A. (2004). Metode Penelitian Komunikasi, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Gitanyali.
Griffin, E. A. (2014). A First Look at Communications Theory. 9th ed. New York: Mc Graw-Hill.
Heath, R. L. (2005). Encyclopedia of Public Relations. Volume 1. California: Sage Publications.
Holsti, R. (1969). Content Analysis for Social Science and Humanities. Massachussets: Addison Westly Publishing Company.
Hsieh, H.-F. (2005). Three Approaches to Qualitative Content Analysis. Qualitative Health Research, 15 (9), p.1277–1288. [Online]. Available at: doi:10.1177/1049732305276687.
Iliachenko, E. Y. (2005). Exploring Culture, History and Nature as Tourist Destination Branding Constructs: The Case of a Peripheral Region in Sweden. In: The VIII Nordic-Scottish Conference on Rural and Regional Development in association with the 14th Nordic Symposium in Tourism and Hospitality Research, 2005, Akureyri, p.1–11.
Kriyantono, R. (2007). Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Publik Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana.
Littlejohn, S. W. and Foss, K. A. (2009). Teori Komunikasi: Theories of Human Communication. 9th ed. Jakarta: Salemba Humanika.
Morgan, N., Pritchard, A. and Pride, R. (2004). Destination branding: creating the unique destination proposition. 2nd ed. London: Butterworth-Heinemann Ltd.
Romli, A. S. M. (2012). Jurnalistik Online: Panduan Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendikia.
Situmorang, S. H. (2008). Destination Brand: Membangun Keunggulan Bersaing Daerah. Wahana Hijau: Jurnal Perencanaan & Pengembangan Wilayah, 4 (2), p.79–86. [Online]. Available at: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/17965.
Suprapto, T. (2006). Pengantar Teori Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo.