Pengembangan Pertunjukkan Calung sebagai Media Komunikasi di Era Konvergensi

Isi Artikel Utama

C. Suprapti Dwi Takariani

Abstrak

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (TIK) saat ini sudah tidak terbendung lagi. Hal tersebut telah berdampak pada perkembangan pertunjukkan calung, karena apresiasi masyarakat terhadap pertunjukkan calung mulai bergeser dan cenderung menyukai budaya populer yang diperkenalkan melalui produk-produk TIK. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan grup pertunjukkan Calung Pitaloka sebagai media komunikasi di era konvergensi. Tujuan penelitian ini adalah ingin menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, menyusun strategi, serta formulasi pengembangan grup pertunjukkan Calung Pitaloka sebagai media komunikasi di era konvergensi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam penelitian ini informan ditentukan dengan menggunakan teknik purposif sampling. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan kondisi grup pertunjukkan Calung Pitaloka saat ini lebih banyak kelemahan internal dibanding dengan kekuatannya, namun masih memiliki peluang meskipun tetap ada acaman dari luar, oleh karena itu strategi yang dapat dilaksanakan adalah memanfaatkan fasilitas yang ada dan menfaatkan dukungan serta menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Buku:

Amri, Jahi. (1988). Komunikasi Massa dan Pembangunan Pedesaan di Negara-Negara Dunia Ketiga. Jakarta: PT Gramedia.

Dilla, Sumadi. (2012). Komunikasi Pembangunan. Bandung: Simbiosa.

Effendy, Onong Uchjana. (2005). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Harun, H. Rochajat dan Elvinaro Ardianto. (2011). Komunikasi Pembangunan Perubahan Sosial Perspektif Dominan, Kaji Ulang, dan Teori Kritis. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Komisi Penyiaran Indonesia Pusat. (2013). Kedaulatan Frekuensi Regulasi Penyiaran, Peran KPI, dan Konvergensi Media. Ed. Wahyu Wibowo. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Mantra, Ida Bagoes. (2000). Filsafat Penelitian dan Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Averroes Press.

Melkote, Srinivas R. (1991). Communication for Development in Third World. New Delhi: Sage Publication.

Mulyana, Deddy. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Salusu, J. (2003). Pengambilan Keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit. Jakarta: PT Grasindo.

Jurnal:

Subandi. (2011). Deskripsi Kualitatif Sebagai Satu Metode. Jurnal HARMONIA. Volume 11 No.2/Desember 2011, hal 175.

Iswardayati, Nani Tri. (2006). Efektivitas Seni Karawitan sebagai Media Pemasyarakatan Teknologi Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Studi Kasus di Desa Mula, Kecamatan Wonosari, Gunung Kidul. Jurnal Ilmu Pertanian. Volume 2 No. 2/Desember 2006, hal 112.

Kadri. (2011). Optimalisasi Peran Kesenian Tradisional NTB sebagai Media Komunikasi dan Pendidikan Sosial. Jurnal Aksa Sriti, Edisi 7 / Juni 2011, hal.27.

Sadiyah, Siti. (2013). Motif, Tujuan, dan Manfaat Pertunjukkan Wayang Orang Ngesti Pandowo bagi Penonton. Tersedia dalam http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/sulukindo/article/view/2366/2367, diakses tanggal 1 Maret 2014.hal. 1-15.

Tesis:

Sulistyo, Fajar. (2008). Manajemen Sistem Monitoring dalam Rangka Penertiban dan Pengaturan Frekuensi Radio Nasional. Tesis. Universitas Indonesia.

Makalah:

Rusadi, Udi. (2008). Revitalisasi Media Tradisional dalam Penguatan Komunikasi Sosial di Indonesia. Disampaikan dalam Simposium Internasional Antropologi, 22 Juli 2008 di Banjarmasin.

Suprawoto. (2013). Dialog Interaktif "Pertunjukan Rakyat: Pendidikan dan Budaya Antikorupsi". Disampaikan dalam acara Pekan Informasi Nasional, 27 Mei 2013 di Medan.

Surat Kabar:

Raka. (2012). Calung Riwayatmu Kini. Radar Karawang. 25 September, hal. 3.

Internet:

Suwantoro. (1997). Strategi dan Program Pengembangan Pariwisata Desa Palaga Kabupaten Bandung. Tersedia dalam http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-195-1729198672-bab%20ii.pdf. Diakses tanggal 1 Maret 2014.

Triyono, YeBambang. (2013). Konvergensi Media di Era Teknologi Digital. Tersedia dalam http://elearning-rri.net/english/konvergensi-media-di-era-teknologi-digital-yebambang-triyono. Diakses tanggal 20 Februari 2014.